CakapCakap – Sudah 73 tahun merdeka dari penjajahan kolonialisme, Indonesia terus berkembang semakin baik, terutama dalam menata negara. Bahkan, tak sedikit negara-negara asing yang memuji keberhasilan Indonesia dalam berbagai bidang lho, Cakap People! Sejumlah negara pun ikut tertarik menjalin kerja sama dengan pemerintahan dalam negeri, terutama untuk belajar penataan negara dari Indonesia dalam beberapa bidang yang memang sudah terbukti berhasil dalam mengelolanya.
Salah satunya adalah Australia. Dilansir laman Merdeka.com, Kamis (25/10/2018), ternyata Negeri Kanguru belajar tentang penanganan terorisme dari Indonesia. Penanganan terorisme di Indonesia memang telah membuat kagum banyak negara di dunia, salah satunya Australia. Kepala Kepolisan Federal Australia (Australian Federal Police/AFP Commissioner), Andrew Colvin mengaku terkesan dengan cara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menanggulangi terorisme.
Dia pun sempat menanyakan cara penanggulangan terorisme yang dilakukan oleh BNPT itu. Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius menjelaskan bahwa penggunaan pola hard approachment ternyata tidak menyelesaikan masalah, sehingga BNPT pun selama ini selalu mengedepankan pola soft approach. “Kita jelaskan bahwa kita mengkombinasikan antara pola hard approach (pendekatan keras melalui penegakan hukum) dan soft approach (pendekatan lunak),” ungkap Suhardi memberi keterangan.
Beberapa negara lainnya juga pernah belajar dari Indonesia terkait suatu bidang. Seperti dilakukan oleh India dan Bangladesh yang mempelajari pengelolaan layanan haji di Indonesia belum lama ini. Seperti dilansir laman Elshinta.com, perwakilan misi haji Bangladesh ABN Amin Ullah Nuri memuji penyelenggaraan pelayanan haji Indonesia, karena bisa melayani dengan baik jamaah dalam jumlah besar sejak pendaftaran sampai pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi, dengan biaya relatif murah.
Selain Bangladesh, Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Madinah Mohammad Khanif mengatakan sebelumnya India telah lebih dahulu mempelajari pengelolaan pelayanan haji Indonesia. Disampaikannya, India menggunakan sistem undian untuk menentukan keberangkatan jamaah haji, tidak seperti Indonesia yang menerapkan sistem urutan sesuai waktu pendaftaran. Oleh karena itu, India pun melakukan studi banding untuk mempelajari lebih banyak soal pengelolaan pelayanan haji Indonesia yang mereka nilai lebih baik. Wah, Indonesia luar biasa kan, Cakap People!