CakapCakap – Mobil merupakan moda transportasi yang sering digunakan untuk bepergian. Sehingga, Cakap People harus senantiasa memerhatikan tiap komponen yang ada pada mobil. Sebab, komponen mobil memiliki fungsi penting bagi lancarnya aktivitas berkendara. Jika kamu sering mengabaikan komponen mobil, maka sebaiknya mulai ubah kebiasaan tersebut.
Salah satu komponen mobil yang penting fungsinya bagi kegiatan berkendara ialah ban. Apabila ban sedang dalam kondisi tak baik, maka dapat memicu potensi kecelakaan lebih tinggi. Kecelakaan akibat ban tersebut dapat disebabkan oleh kondisi ban yang pecah di jalan atau ban sedang aus. Nah, berikut ini tanda jika ban kendaraan harus segera diganti!
1. Tinjau TWI
Apa itu TWI? Ia merupakan nama pendek dari Tread Wear Indicator. Biasanya TWI ini memiliki bentuk serupa dengan simbol segitiga. Letaknya ada di bagian bawah kembangan ban serta tonjolan karet pada celah-celah kembangan ban. Apabila bagian ini telah mencapai aspal serta terkikis, maka ban sudah makin tipis. Alhasil, kamu perlu segera menggantinya dengan yang baru.
2. Adanya retakan di area ban
Perhatikan ban dengan seksama, adakah tanda-tanda keretakan di antara dinding dan kembangan ban? Bukan hanya keretakan dalam sebuah hubungan saja yang berbahaya. Sebab, jika area tertentu ban telah mulai retak maka tandanya kamu harus segera menggantinya sebelum terjadi kebocoran. Bahkan, hal tersebut dapat membuat ban meletus kapan saja. Termasuk saat kamu mengemudikannya. Demi mencegah hal tak diinginkan, maka tak ada salahnya jika kamu menggunakan ban baru.
3. Lihat kembangan ban
Sebenarnya kamu harus rutin dalam mengecek ban, lihat bagian kembangan ban. Apabila ia masih tebal serta utuh, maka ban masih dalam kondisi aman. Namun, apabila bagian tersebut sudah botak atau mulai pudar maka kamu wajib menggantinya. Kamu dapat mengukur tingkat ketebalan ban menggunakan alat pengukur khusus, jika tak punya maka langsung bawa saja ke bengkel langganan. Sebab, ban yang telah aus atau botak akan berdampak pada kontrol dan pengereman. Selain itu, kemudi akan sulit dikendalikan di kala melaju cepat dalam jalanan yang licin.
4. Ban ‘hamil’
Ketika terlalu sering digunakan untuk berkendara di jalanan, maka lama-lama ban akan terkikis juga. Di mana semula tebal menjadi tipis bahkan sampai botak. Jika ban sudah waktunya diganti, maka dapat muncul tanda berupa adanya benjolan pada ban. Sehingga ban tampak seperti kembung atau ‘hamil’. Jika ada bentuk yang aneh pada ban, maka kamu dapat segera memeriksakannya kepada ahlinya.
5. Hitung usia pemakaian ban
Komponen mobil seperti ban umumnya memiliki masa pakai. Biasanya, produsen ban akan menyarankan penggantian ban selang 6 hingga 10 tahun. Tetapi, apabila mobil rutin dipakai maka usia ban dapat ditinjau dari jarak yang ditempuh. Umumnya setelah mencapai jarak 40 ribu km ban harus diganti.
Nah itulah tanda-tanda jika ban mobil kamu sudah waktunya diganti Cakap People. Jangan pernah menyepelekan ban ya! Sebab, ban termasuk komponen mobil yang penting. Lantaran bersentuhan secara langsung dengan jalanan. Kondisi ban yang baik akan memungkinkan aktivitas pengereman serta kendali lebih baik, begitu pula sebaliknya.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Tips Pertahankan Warna Kangkung Tetap Hijau Pasca Dimasak! - Cakap Cakap