CakapCakap – Olahraga memang penting dilakukan secara rutin dan konsisten untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Cakap People mungkin juga berolahraga untuk tujuan yang sama. Lari biasanya menjadi pilihan olahraga yang paling banyak dilakukan, karena tidak membutuhkan waktu, tempat dan peralatan yang khusus, tapi bisa membantu membakar kalori lebih banyak. Kamu bisa berolahraga lari kapan saja dan di mana saja, dengan hanya menggunakan sepatu olahraga biasa.
Namun, jika kamu suka melakukan olahraga lari, perlu juga mengetahui efek samping yang bisa saja terjadi. Menurut laman Health.Detik.com, dampak yang paling mudah terjadi setelah berolahraga lari adalah mengalami luka lecet pada beberapa bagian tubuh, terutama kaki. Ini bisa saja terjadi karena menggunakan sepatu yang tak cocok, sehingga membuat kurang nyaman. Selain itu, banyak pula yang mengalami pilek setelah berlari. Ketika berlari, biasanya bernapas melalui mulut. Udara yang masuk lewat mulut dapat membuat saluran napas jadi kering, sehingga mengakibatkan iritasi.
Efek lainnya yang sering terjadi setelah berlari adalah perut mules, yang biasanya disebabkan oleh gerakan naik turun saat berlari hingga memicu kontraksi otot di saluran cerna. Makanya, disarankan untuk mengosongkan perut sebelum berlari. Kemudian, hampir sama seperti lecet, kaki juga bisa melepuh karena berlari dengan sepatu yang tidak nyaman atau terlalu sempit. Selain itu, kuku kaki pun bisa menghitam, disebabkan oleh alasan yang sama, karena terjadinya gesekan selama berlari.
Olahraga lari memang termasuk salah satu jenis olahraga high impact. Makanya, mereka yang rutin berolahraga lari, disarankan untuk mengetahui efek yang bisa terjadi karena olahraga ini. Menurut laman Kompas.com, melakukan olahraga lari terlalu sering bisa memicu terjadinya cedera tubuh. Berlari setiap hari memang bisa meningkatkan risiko cedera, karena terlalu berlebihan. Ini pun bisa terjadi karena aktivitas fisik terlalu banyak, terlalu cepat dan tak membiarkan tubuh beradaptasi.
Para ahli juga menyarankan untuk menggabungkan olahraga lari dengan latihan lain, seperti berenang, bersepeda, atau latihan beban. Membuat perencanaan latihan yang dikombinasi ini memang cukup penting, agar otot-otot yang bekerja bisa bergantian. Nah, silahkan dipraktekkan ya, Cakap People!