CakapCakap – Hampir setiap negara dihuni oleh aneka suku dengan budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda. Itulah yang memperkaya adat istiadat di dunia ini. Salah satu suku yang dikenal akan ritual atau acara adatnya yang tak biasa ialah Suku Mah Meri yang terdapat di Malaysia. Mereka memiliki sebuah ritual tahunan yang digelar untuk para leluhur.
Ritual tahunan tersebut sengaja digelar sebagai bentuk terima kasih kepada para leluhur mereka yang telah meninggal. Sebab, mereka telah diberikan nasib baik di masa lalu. Sehingga berharap akan diberikan kemakmuran serta kesejahteraan pula di masa mendatang. Lantas, seperti apa potret ritual dari suku misterius ini? Simak ulasannya berikut ini!
Festival Hari Moyang Tahunan
Ritual yang dilakukan oleh Suku Mah Meri ini dilakukan dalam bentuk festival. Di mana di dalam festival tersebut juga ada agenda menari memakai topeng yang berupa ukiran. Tarian utama tersebut dikenal dengan nama Jo-oh. Dengan dilangsungkannya festival tersebut juga sebagai upaya untuk memanjatkan doa untuk para leluhur mereka. Biasanya festival tahunan ini akan diadakan di Pulau Carey.
Untuk pelaksanaan ritual ini tak pasti setiap tahunnya. Sebab, guna mendapatkan tanggal festival maka harus dihitung terlebih dahulu siklus bulannya. Biasanya, tanggal akan dipilih oleh para Dewan Penatua. Konon mereka akan diberikan hari oleh roh leluhur yang muncul dalam mimpi. Terdapat banyak misteri yang ada di sekitar orang Mah Meri. Sehingga mereka dikenal dengan suku misterius lantaran asal-usulnya tak banyak diketahui.
Ritual tari
Suku Mah Meri juga dikenal sebagai ‘pengembara laut’ atau ‘gipsi laut’ oleh masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan mereka harus berpindah-pindah untuk melarikan diri dari wilayah pantai selatan Malaysia guna menghindari adanya serangan para perompak. Tetapi, ketika Hari Moyang tiba, maka tiap desa akan berkumpul di kawasan Rumah Roh. Tempat tersebut akan dipenuhi dengan makanan, kemenyan, dan bunga sebagai bentuk penghormatan untuk para leluhurnya.
Nantinya, campuran itu akan dibakar. Berbekal dari aroma itulah mereka percaya jika leluhur akan mengingat mereka. Jika prosesi pembakaran bahan-bahan telah dilakukan, maka selanjutnya mereka akan memulai tarian. Para pihak pria akan memakai wujud topeng ekspresif dengan ukiran dari kayu. Bentuknya menyerupai dengan buatan suku-suku Polinesia. Kostum yang dikenakan terbuat atas anyaman dari daun pandan.
Sementara, untuk para wanita menggunakan rok, hiasan lipat dari daun pandan serta ikat pinggang. Sebelum bertandang ke dukun desa, maka mereka akan memberikan hormat terlebih dahulu pada para leluhur. Baru kemudian singgah ke dukun desa guna menerima sebuah berkah.
Agaknya cukup unik ya Cakap People ritual yang dilakukan oleh Suku Mah Meri ini? Setiap suku memang memiliki cara masing-masing guna menghormati roh leluhur mereka. Sebab, kepercayaan masing-masing orang juga tak sama. Ritual yang dilakukan ini malah akan semakin memperkaya budaya bangsa yang bersangkutan lho!
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:4 Tipe Orang Berdasarkan Postingan di Media Sosial, Mana yang Kamu Banget? - Cakap Cakap
Pingback:3 Kebiasaan Cantik yang Sering Dilakukan Ini Malah Bisa Rusak Kecantikan lho! - Cakap Cakap