in

Google Harus Bayar ke Apple Sebesar Rp 134 Triliun, Ternyata Ini Kegunaannya!

CakapCakap – Google merupakan mesin pencarian terbaik yang punya pangsa sangat besar. Bahkan, hampir semua mesin pencarian pada perangkat menggunakan Google. Berbekal Google, maka Cakap People bisa lebih mudah dalam memburu beberapa informasi. Sehingga tak heran jika Google cukup terkenal di kalangan pengguna smartphone Android.

Namun, ternyata mesin pencarian sekelas Google harus menggelontorkan biaya yang cukup mahal lho kepada perusahaan Apple. Bahkan, pihak Google harus rela untuk membayar di tiap tahunnya. Lantas, demi keperluan apa pihak Google membayar pada Apple? Ingin tahu? Berikut ulasannya!

Agar bisa jadi mesin pencari default

Google membayar untuk jadi mesin pencarian default di Apple via 9to5mac.com

Google memang sudah menjadi mesin pencari secara default pada smartphone Android. Tetapi tidak demikian dengan pengguna iPhone serta iPad. Sehingga, guna bisa menjadi mesin pencari secara default, maka Google harus bersedia membayar kepada pihak Apple. Apple sendiri termasuk jenis sistem operasi yang terbesar kedua pasca Android.

Walau jumlah smartphone Android ini lebih besar populasinya daripada Apple, namun perangkat Apple mempunyai angka yang terbilang besar di pangsa pasar. Oleh karena itu, Google menggunakan ketenaran Apple ini di pasaran. Alhasil, menggelontorkan biaya besar pun tak dipermasalahkan oleh pihak Google mengingat ini sebagai upaya guna melebarkan cakupannya sebagai mesin pencarian.

Jumlah biaya dibayarkan

Ilustrasi kerja sama antara Google dengan Apple via Id.techinasia.com

Lantas, berapa besarnya biaya yang dibayarkan pihak Google pada Apple? Setidaknya Google mengeluarkan biaya sekitar 9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 134 triliun di tahun 2018 ini. Sedangkan, untuk tahun 2019 diprediksi pihak Google akan mengeluarkan biaya sebesar 12 miliar dollar AS atau 178 triliun. Hal ini harus dilakukan Google supaya tetap menjadi mesin pencari default dari browser Safari.

Sebenarnya, Google dan Apple merupakan dua perusahaan yang sama-sama bersaing di bidang perangkat lunak serta keras. Tetapi, Google melihat perusahaan Apple sebagai sosok pesaing yang dapat dimanfaatkan untuk mendulang laba. Walau biaya yang digelontorkan Google pada Apple terbilang besar, tetapi diyakini pula jika Google juga menghasilkan pendapatan yang cukup besar dari perusahaan saingannya itu. Begitu juga pihak Apple yang juga punya keuntungan dari Google dengan setiap tahun mendapatkan penghasilan darinya.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama pihak Google harus menyewa tempat di iOS Cakap People. Di tahun 2014 lalu, Google bahkan pernah mengeluarkan biaya sewa hingga 3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 44 triliun untuk jadi mesin pencari secara default pada iOS Apple. Tentu membayar sewa seperti itu merupakan hal yang wajar dalam hal bisnis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Duh! Pertamax Sudah 4 Kali Naik Selama 2018, Kok Bisa?

Coba Belajar Mengenal Karakter Wanita dari Gaya Busananya yuk!