in ,

Duh! Gara-Gara Dukung Palestina, Mahasiswa AS Ditolak Masuk Israel

CakapCakap – Perseteruan antara Palestina dan Israel tak kunjung selesai hingga saat ini, meskipun sudah berlangsung puluhan tahun. Cakap People juga pasti tahu, bahwa masalahnya muncul setelah Israel yang merupakan negara baru mengklaim sebagian wilayah Palestina sebagai daerah kekuasaan mereka, salah satunya termasuk jalur Gaza. Akibat konflik itu sudah banyak warga Palestina yang jadi korban, karena Israel menggunakan militer. Makanya, banyak pihak yang bersimpati pada Palestina.

Lara Alqasem dalam sebuah kegiatannya di kampus. Via alligator.org

Termasuk salah seorang mahasiswa asal Amerika Serikat yang juga mendukung perjuangan Palestina meskipun negaranya sendiri berada di balik Israel yang terus memperluas wilayahnya di kawasan itu. Akibat dukungan pada Palestina tersebut, mahasiswa bernama Lara Alqasem itu pun ditolak masuk Israel baru-baru ini, seperti dilansir Republika.co.id, Rabu (10/10/2018). Juru bicara otoritas imigrasi Israel Sabine Haddad mengatakan bahwa parlemen Israel menduga mahasiswa tersebut mendukung gerakan bokikot, divestasi, sanksi (DBS) yang pro-Palestina, sehingga dilarang untuk masuk ke Israel.

“Dia bisa terbang kembali ke AS kapan pun dia mau. Tapi dia memutuskan mengajukan tuntutan dan tinggal di fasilitas imigrasi karena ditolak masuk. Dia tidak ditahan, dia ditolak masuk,” ucap Haddad. Tuntutan itu sendiri akan disidangkan di pengadilan distrik Tel Aviv, namun Haddad tak mengungkap tanggalnya. Hakim Kobi Vardi pun telah memutuskan bahwa Alqasem tidak wajib ada di sana, bebas kembali ke negaranya, dan sidang di pengadilan pun tetap masih bisa diadakan tanpa kehadirannya.

Sejumlah orang memberikan dukungan kepada Lara Alqasem. Via academeblog.org

Dikutip pula dari Medcom.id, Alqasem merupakan warga AS berusia 22 tahun dengan kakek-nenek berasal dari Palestina. Dia mendarat di Bandara Ben-Gurion pada Selasa (2/10/2018) dengan visa pelajar. Namun, Alqasem diketahui pernah memimpin organisasi Students for Justice in Palestine di kampusnya, University of Florida. Organisasi itu sendiri diklaim Israel sebagai bagian dari gerakan BDS, salah satunya pernah menganjurkan boikot terhadap produk saus kacang Sabra Hummus.

“Lara menjabat sebagai presiden sebuah cabang dari salah satu kelompok BDS anti-Israel yang paling ekstrim dan penuh kebencian di AS,” ungkap Menteri Urusan Strategis Israel Gilad Erdan pula. Nah, bagaimana menurut Cakap People?

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kaca Mobil Berembun Saat Hujan? Ini Cara Mudah Mengatasinya!

Keren! Aplikasi Fisika Berbasis Game Buatan Guru Indonesia