CakapCakap – Menutup rambut dengan hijab atau jilbab jadi kewajiban bagi wanita Muslim, untuk menjaga aurat dan kesucian dirinya dari pandangan pria. Bahkan, Cakap People mungkin juga tahu bahwa kewajiban menggunakan jilbab bagi kaum hawa di agama Islam ini juga diatur dalam kitab suci Al-Qur’an. Meski masih banyak wanita Muslim yang mengabaikan perintah tersebut, tapi tentu apresiasi pantas diberikan pada wanita yang tetap mempertahankan jilbabnya dalam situasi apapun.
Itulah yang dilakukan Miftahul Jannah, seorang atlet dari Indonesia dalam ajang Asian Para Games 2018 di Jakarta. Atlet judo asal Aceh Barat itu tetap mengenakan jilbabnya saat bertanding. Bahkan, dia menolak untuk membuka jilbabnya saat akan bertanding sesuai aturan dari pelaksana pertandingan, meskipun pada akhirnya di terpaksa harus gagal berlaga dan dicoret dalam turnamen empat tahunan yang digelar Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018, dilansir Viva.co.id.
“Sikap yang diambil sudah sangat tepat. Jangan hanya karena mengejar prestasi lalu menghilangkan jati diri. Sikapnya membuat kami bangga. Ini melebihi ratusan, bahkan ribuan medali emas yang hendak dia persembahkan buat daerah, bahkan negara Indonesia,” ungkap Wakil Bupati Aceh Barat Daya, Muslizar menanggapi keputusan Miftahul itu. Sang atlet sendiri, yang merupakan seorang tunanetra berusia 21 tahun ini, sebenarnya punya segudang prestasi, termasuk di bidang olahraga.
Sementara itu, penanggung jawab tim para-judo Indonesia, Ahmad Bahar mengaku pihaknya sudah mencoba berbagai cara untuk membujuk Miftahul agar melepas hijabnya ketika bertanding di Asian Para Games 2018. Namun, sang atlet tetap pada pendiriannya untuk tak melepas hijab dan memilih mundur dari pertandingan. Miftahul sendiri sempat menangis ketika itu, namun kini dia merasa lega setelah memutuskan tetap tidak mau melepas jilbabnya. Baginya, itu merupakan keputusan terbaik.
“Lebih banyak lega. Saya juga bangga karena sudah bisa melawan diri sendiri, melawan ego sendiri. Saya punya prinsip tidak mau dipandang terbaik di mata dunia, tapi di mata Allah,” ungkap Miftahul bercerita di arena pertandingan, dilansir Bola.com. Semoga bisa jadi pelajaran bagi Cakap People!
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!