in ,

Tentara AS yang “Berkhianat” ke Korea Utara Meninggal di Usia 77 Tahun

Charles Robert Jenkins via alchetron.com

Charles Robert Jenkins, mantan sersan Angkatan Darat AS yang membelot ke Korea Utara, meninggal di Jepang pada usia 77 tahun.

CNN melansir penyebab Jenkins mangkat karena gagal jantung. Beliau ditemukan dalam keadaan tidak sadar oleh putrinya di rumahnya yang terletak di Pulau Sado, bagian utara Jepang, pada Senin (11/12/2017) malam.

Polisi dan rumah sakit tempat jenazah Jenkins disemayamkan bilang kalau nggak ada hal-hal mencurigakan yang jadi penyebab kematiannya. Sang istri, Hitomi Soga, mengaku sangat terkejut dengan kejadian mendadak ini.

Jenkins menyeberang ke sisi Utara pada Januari 1965 saat tengah bertugas di sebuah unit militer AS dekat zona demiliterisasi (DMZ), daerah perbatasan penuh ranjau darat yang dijaga ketat oleh personel militer Korea Utara dan Korea Selatan.

Belakangan Jenkins bilang kalau “pembelotan” itu dilakukannya saat dirinya tengah dalam pengaruh alkohol, hal yang sangat disesali oleh beliau sepanjang hidupnya.

Saat jadi warga Korea Utara, beliau tampil dalam banyak film propaganda dengan berperan sebagai “bule jahat lagi bengis sekaligus kejam”, ngajarin mata-mata Korea Utara bahasa Inggris, dan ngabisin waktu delapan jam sehari untuk membaca tulisan-tulisan para petinggi Korea Utara.

Saat jadi “aktor”, ketemu bertemu Hitomi Soga, seorang warga negara Jepang yang diculik dari rumahnya di Pulau Sado oleh mata-mata Korea Utara pada tahun 1978. Mereka menikah pada tahun 1980 dan dikaruniai dua anak perempuan, Mika dan Brinda.

Soga kembali ke Jepang pada tahun 2002 berkat sebuah kesepakatan yang dibuat antara Korea Utara dan negara asalnya. Jenkins dan anak-anaknya baru nyusul dua tahun kemudian.

Saat berada di Jepang, Jenkins ditangkap dan diadili oleh pengadilan militer AS. Saat sidang, beliau mengaku membelot gara-gara takut dikirim bertugas ke Vietnam.

Alhasil, beilau dipecat dengan tidak hormat dan dihukum 25 hari penjara di sebuah markas militer AS di Jepang.

Time.com melansir kalau dalam buku otobiografinya yang rilis tahun 2005, “To Tell the Truth“, Jenkins menulis kalai dia juga melihat para pembelot Amerika lainnya tinggal bersama wanita yang diculik dari negara-negara lain, seperti Thailand dan Rumania.

Setelah tinggal permanen di Jepang, Jenkins sempat “mudik” ke North Carolina untuk menengok ibu dan saudara perempuannya. Namun beliau milih nggak kembali ke AS hingga akhir hayatnya.

Pesan moral dari hidup beliau? Jangan sekali-kali minum alkohol ketika sedang bertugas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perhitungan MSF : 6.700 Orang Rohingya Tewas Selama Konflik

Hindari 4 Jenis Makanan ini Waktu Sarapan Biar Kamu Nggak Obesitas