CakapCakap – Cakap People, Beberapa hari pasca tragedi gempa bumi dan tsunami yang menimpa kawasan Palu, Donggala, dan daerah lain di Sulawesi Tengah, perhatian Internasional akan bencana alam yang sangat dahsyat ini semakin berdatangan. Di media nasional maupun internasional, banyak disebutkan bahwa negara-negara sahabat bersedia mengirimkan bantuan berupa tenaga kemanusiaan, dana rehabilitasi, hingga prasarana pemulihan yang sekarang pasti dibutuhkan oleh Palu dalam jumlah yang banyak.
Satu yang menjadi sorotan adalah kebutuhan distribusi logistik yang sangat susah dan lama jika harus menempuh jalur darat. Bahkan setelah terjadi gempa kemarin, akses darat juga banyak yang terputus. Akhirnya, pesawat Hercules Indonesia yang jumlahnya terbatas dikerahkan untuk menjadi sarana transportasi tercepat untuk penyebaran logistik ke Palu.
Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, menyatakan bahwa Indonesia akan mendapatkan beberapa pesawat Hercules dari negara sahabat. Negara-negara yang sudah menyatakan kesediaaanya untuk mengirimkan pesawat C130 adalah Singapura, Malaysia, India, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Mengapa pesawat C130? Karena untuk kondisi saat ini, hanya pesawat tersebut yang bisa mendarat dan take off, sementara jumlah pesawat tersebut di Indonesia terbatas. Kondisi Bandara Mutiara Sis-Al Jufri di Palu saat ini hanya bisa didarati oleh pesawat Hercules C-130, yaitu dengan bobot yang ideal dan bisa mendarat di landasan pacu yang pendek. Memang, landasan pacu di bandara ini hanya tersisa 2000 meter saja, dan sebagian lainnya sudah rusak akibat gempa.
Pemetaan pesawat Hercules C-130 yang datang dari negara sahabat akan digunakan untuk mengangkut bantuan logistik dari Balikpapan dan Makassar ke Palu. Dengan penambahan unit pesawat tersebut, diharapkan bantuan bisa cepat diterima, dan bisa disebarkan kepada seluruh korban dengan merata.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia membuka gerbang atau menerima tawaran bantuan yang datang dari luar negeri. Keputusan tersebut juga disebutkan oleh Thomas Lembong, sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Bantuan ini diterima karena adanya kebutuhan darurat di Palu dan sekitarnya, sehingga proses pemulihan bisa secepatnya dilakukan. Pihak BNPB juga terus berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri, Ibu Retno Marsudi yang sedang berada di New York, AS, berkaitan dengan relasi internasional yang akan berdatangan ke Indonesia sebagai bantuan bencana alam.
Cakap People, yuk kita dukung upaya pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat proses pemulihan saudara-saudari kita di Palu, Donggala, Mamuju, dan daerah lain di Sulawesi Tengah. #PrayForPalu. [ED/YN]
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!