CakapCakap – Motor merupakan kendaraan yang semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Sebab, kendaraan beroda dua ini lebih efektif cepat dan mudah menyalip jika dikendarai di jalan raya. Namun, bagi orang yang hobi dengan sepeda motor maka kendaraan roda dua ini tak hanya jadi tunggangan semata. Melainkan, sering dimodifikasi juga Cakap People. Sehingga tak heran jika komponen bodi dan mesin lebih diperhatikan.
Padahal, ada bagian lain kecuali dua komponen tersebut yang harus tak luput dari pantauan para pengendara sepeda motor. Bagian tersebut tak lain ialah minyak rem. Perlu kamu ketahui, jika minyak rem termasuk bagian yang terbilang penting bagi kendaraan bermotor. Sebab, minyak rem bertugas guna menyalurkan dorongan sejak area piston kecil menuju master rem serta memberikan tekanan pula untuk piston di wilayah kapiler. Sehingga, kamu tak boleh mengabaikan komponen ini begitu saja. Belum tahu kapan ganti minyak rem yang tepat? Ketahui dari tanda-tanda berikut!
1. Motor sulit dihentikan
Rem memiliki fungsi yang terbilang vital bagi sebuah kendaraan. Salah satu tanda jika minyak rem perlu diganti ialah di kala motor sulit berhenti pasca tuas rem ditekan. Bahkan, rasanya ketika proses pengereman dilakukan hampir tak ada respon dari rem. Hal tersebut bisa terjadi akibat adanya angin palsu. Angin palsu ini bisa muncul karena minyak rem yang mudah mendidih serta mengeluarkan uap. Alhasil angin palsu muncul pada sistem hidrolik. Karena kemunculan angin palsu tersebut maka sistem rem bisa jadi kurang bekerja. Sehingga bisa menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu, kamu harus rutin mengecek minyak rem.
2. Waktu pemakaian
Kapan terakhir kali kamu mengganti minyak rem? Jika motor telah digunakan setidaknya 2 tahun dan minyak rem belum diganti sejak motor masih baru, maka kamu perlu melakukan penggantian. Selain waktu, kamu juga bisa memerhatikan jarak tempuh pada kendaraan bermotor. Jika sudah menempuh jarak kurang lebih 20 ribu km maka minyak rem perlu diganti. Mengapa pada jarak tersebut? Sebab, jarak tersebut memungkinkan setidaknya 3 persen minyak rem berpadu dengan air yang tak baik dampaknya bagi proses pengereman.
3. Warna keruh atau kecokelatan pada lubang intip master rem
Ketika kamu mengintip bagian lubang intip di area master rem dan ternyata warnanya telah menjadi kecokelatan atau keruh maka artinya minyak rem perlu dibersihkan. Pasca dibersihkan, kamu harus mengganti minyak rem dengan yang baru. Gejala berikut ini cukup mudah dikenali. Kamu juga bisa membawa motor ke bengkel terdekat guna penggantian minyak rem.
Nah, bagaimana Cakap People, masih berani menyepelekan minyak rem? Untuk menghindari kecelakaan lalu lintas akibat rem yang tak berfungsi, sebaiknya kamu mulai rutin melakukan pengecekan pada minyak rem. Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk rutin melakukan penggantian beserta pengisian komponen minyak rem. Tentu tak ada salahnya melakukan hal tersebut demi keamanan serta kenyamanan dalam berkendara di jalan raya. Semoga bermanfaat!
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Lebih Untung Jual Mobil Secara Langsung atau Tukar Tambah? | Cakap Cakap
Pingback:Berita Baik Buat Jomblo! Facebook Hadirkan Fitur Kencan untuk Dapatkan Pasangan! | Cakap Cakap