CakapCakap – Perseteruan antara Palestina dan Israel tak kunjung selesai juga hingga saat ini, meski sudah berlangsung puluhan tahun. Cakap People pun mungkin bisa melihat di berbagai pemberitaan setiap hari, bahkan Israel sudah sampai melakukan upaya militer demi menguasai seluruh wilayah Palestina di Gaza, sehingga banyak membuat warga setempat jadi korban. Sampai sekarang, dalam berbagai urusan pun, Israel masih terus ‘menyerang’ semua yang terkait langsung dengan Palestina.
Salah satunya, belum lama ini pihak Israel bahkan sampai menuding salah satu klub sepakbola besar dunia asal Spanyol, Real Madrid, karena terlibat dalam ajang kegiatan sosial dengan seorang remaja Palestina, dilansir MediaIndonesia.com. Israel mengkritik Real Madrid, karena salah seorang direktur klub tersebut, Emilio Butragueno telah memberikan seragam mereka pada Ahed Tamimi. Pasalnya, remaja putri 17 tahun itu dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap upaya Israel selama ini.
“Ahed Tamimi tidak berjuang untuk perdamaian. Dia membela kekerasan dan teror. Institusi yang menerima dirinya mendukung agresi, bukan dialog, seperti yang kami butuhkan saat ini,” tulis Duta Besar Israel untuk Spanyol Daniel Kutner di akun Twitter. Bahkan, juru bicara dari Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nashshon pun menyayangkan pemberian seragam Real Madrid pada Tamimi dengan menyebut remaja itu sebagai seorang teroris yang menyebarkan kebencian dan kekerasan.
Nama Tamimi dikenal dunia setelah video aksinya menampar dan menendang tentara Israel viral di media sosial pada tahun 2017 lalu, dilansir dari BBC.com. Gara-gara aksinya itu, dia pun menghadapi 12 dakwaan, di mana sang remaja itu terbukti bersalah atas empat tuduhan, salah staunya tindak pidana penyerangan. Alhasil, Tamimi terpaksa harus mendekam di penjara selama delapan bulan, dan baru bebas pada Juli 2018. Namun, dia bertekad tak akan berhenti mendapat kemerdekaannya.
“Dari rumah jihad ini saya mengatakan perlawanan akan terus dilanjutkan, hingga pendudukan berakhir,” ungkap Tamimi. Bahkan, dia mengaku ingin menjadi pengacara, agar bisa mengadvokasi kepentingan Palestina dalam melawan penjajahan Israel. Keren perjuangannya ya, Cakap People! [ED/RM]
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Duh! Gara-Gara Dukung Palestina, Mahasiswa AS Ditolak Masuk Israel | Cakap Cakap