CakapCakap — Cakap People, jika kamu menggunakan beberapa merek produk seperti Chanel, Mario Badescu, Drunk Elephant, dan Glosier tentunya nama asam yang satu ini tidaklah asing. Namun, walaupun sudah tak asing di telinga banyak wanita yang masih tidak mengerti apa itu Glycolic Acid dan juga apa fungsinya? Kali ini, ikuti saja ulasan CakapCakap kali ini, ya!
Glycolic Acid biasanya berasal dari tebu dan masih satu keluarga dengan alpha-hydroxy acid (AHA) – bersama dengan asam malat dan laktat. Semua nama-nama asam ini tentunya sangat umum terdengar apalagi jika kamu memiliki banyak produk skin care. Menurut Loretta Ciraldo, dokter kulit bersetifikat, Glycolic acid juga merupakan AHA yang paling banyak dipelajari.
Secara kimia, Glycolic Acid adalah molekul kecil yang sangat bagus untuk kulitmu karena bisa menembus kulit dengan mudah. Fungsi utama dari Glycolic Acid sendiri adalah untuk eksfoliasi.
Apa yang nggak lebih nyebelin daripada blackhead atau komedo dan jerawat yang sedang meradang. Jika kamu melihat kepada mikroskop pada biopsi kulit, akan terlihat pada kulitmu ada banyak sel-sel mati dalam pori-porimu. Glycolic akan membantu menghilangkan sel-sel kulit mati sehingga dapat mengurangi jerawat.Dr. Melda Isaac , seorang dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Washington, DC, menambahkan bahwa glycolic memiliki kemampuan untuk benar-benar diserap dalam folikel rambut dan mengurangi produksi sebum yang dapat menyebabkan komedo serta jerawat.
Sel kulit mati yang tertinggal sebenarnya akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Hal ini juga akan membuat kulitmu tampak kusam dan tak berseri. Ketika kamu masih remaja, pergantian sel terjadi cukup cepat, namun ketika usia kita bertambah, sel-sel mati tidak akan tergantikan secepat saat kita berusia 20-an.
Glycolic Acid bekerja untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati, setidaknya pada tingkat mikroskopis. Dengan menggunakan acid yang satu ini, kamu bisa mendapatkan kulit yang berseri dan bebas dari jerawat.
Tak hanya itu, Glycolic Acid juga berfungsi untuk mengurngi bekas jerawat, flek-flek hitam, kerusakan akibat sinar matahari atau melasma di lapisan mati kita. Glycolic mampu membantu meratakan warna kulit secara kesuluruhan.
Glycolic Acid bahkan membantu merangsang produksi kolagen, yang membantu mengurangi munculnya garis-garis halus.
Untuk pertanyaan ini, semua jenis kulit diperbolehkan untuk menggunakan Glycolic Acid kecuali jika kamu memiliki kulit yang cukup sensitif. Glycolic Acid secara umum aman untuk digunakan bahkan jika warna kulitmu gelap. Namun, ada beberapa risiko yang terjadi jika kamu menggunakan Glycolic Acid, seperti pigmentasi warna dan iritasi kulit jika persentase Glycolic. Beberapa orang telah mengajukan pertanyaan tentang apakah asam glikolat aman untuk digunakan pada warna kulit yang lebih gelap , tetapi Isaac mengatakan itu secara umum baik, meskipun mungkin ada beberapa risiko untuk pigmentasi jika seseorang menggunakan formula yang terlalu kuat dan mengiritasi kulit mereka.
Dalam hal usia, produk asam Glycolic Acid bisa digunakan sejak masa remaja (11-12 tahun jika mereka sudah puber). Glycolic Acid bisa kamu jadikan pembersih dasar. Well, Cakap People, ternyata gak hanya Salicylic Acid dan Niacinamide aja yang bagus untuk kulit, melainkan Glycolic Acid. Buat Cakap People yang memiliki masalah jerawat, mungkin kamu bisa menggunakan Glycolic Acid ini, dan jangan lupa langsung share hasilnya dengan CakapCakap ya! [ED/RM]
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!