in ,

Pengidap Diabetes Punya Suasana Hati yang Berubah-ubah, Mengapa?

CakapCakap – Penyakit merupakan momok yang menakutkan bagi banyak orang. Bahkan, meskipun sudah dihindari penyakit tetap bisa menyerang siapa saja. Apalagi jika Cakap People memiliki gaya hidup yang tak sehat. Maka aneka penyakit pasti akan menghantui. Terlebih jenis penyakit seperti diabetes, baik yang tipe 1 atau tipe 2.

Penyakit diabetes merupakan sakit yang mengacaukan kadar gula dalam darah. Selain berdampak pada kesehatan seseorang, ternyata penyakit ini juga berpengaruh terhadap emosi pengidapnya lho! Sehingga, kamu sering hilang kendali atas emosi dalam diri. Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ketahui jawabannya di ulasan berikut ini!

Hubungan diabetes dengan suasana hati

Penderita diabetes gampang moody via Lifestyle.okezone.com

Glukosa atau kadar gula dalam darah memegang peranan penting dalam tubuh. jika seseorang mengalami glukosa rendah maka namanya ialah hipoglikemia. Kondisi tersebut dapat terjadi jika seseorang terlampau banyak memakai insulin namun tak cukup mendapatkan asupan makanan.

Selain ada penyakit kadar gula rendah, ada pula penyakit kadar gula tinggi yang disebut hiperglikemia. Umumnya kadar gula tinggi ini bisa menyebabkan seseorang merasa mudah cemas, gampang kesal hingga susah berkonsentrasi. Jika kamu merasakan kondisi ini, maka perasaan akan terasa aneh dan tak nyaman. Lantas, apa hubungan kadar gula dengan suasana hati pasien diabetes?

Perlu kamu ketahui jika guna mendapatkan energi maka otak memerlukan glukosa. Sebab, fungsi tubuh salah satunya otak dapat berjalan jika ada energi dari glukosa. Apabila tubuh kekurangan kadar gula, maka fungsi tubuh berupa kognitif tak dapat bekerja baik. Alhasil kemampuan untuk mengendalikan suasana hati dan emosi tak bisa dikendalikan.

Pengaruh diabetes terhadap mood dan kecenderungan depresi

Perubahan suasana hati yang drastis via Beauty.popbela.com

Berbekal penelitian yang dijalankan oleh American Diabetes Association menunjukkan bukti jika kadar darah yang melonjak dengan signifikan bisa membuat mood berubah cukup drastis. Selain itu, perubahan kadar gula dalam darah atau yang biasa disebut dengan variabilitas glikemik ini dapat berdampak pada kualitas serta kondisi hidup pasien tersebut. Sehingga tak heran jika suasana hati penderita diabetes ini dapat berubah walau dalam hitungan menit.

Tak hanya itu, bahkan penyakit diabetes khususnya yang tipe 2 sudah sejak dulu dihubungkan dengan depresi. Tetapi, sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti hubungan antara diabetes dengan depresi. Namun, menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada penderita diabetes tipe 1 menunjukkan, jika peningkatan kadar gula dalam darah dalam waktu tertentu bisa berdampak pada produksi hormon pemicu depresi.

Sudah paham bukan Cakap People jika ternyata penyakit diabetes dapat menyebabkan penderitanya mengalami mood yang pasang surut bahkan hingga mengarah ke depresi? Selain kadar gula darah bisa berpengaruh terhadap emosi, ternyata stres juga dapat mengakibatkan lonjakan gula darah lho! Oleh karena itu, kamu wajib waspada dengan penyakit ini.

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengenal Suku Himba, Wanita Terindah Asal Namibia Utara yang Tak Pernah Mandi!

Terakhir! Volkswagen Hentikan Produksi VW Beetle di 2019