CakapCakap – Dewasa ini mencari pekerjaan memang cukup sulit ya Cakap People. Punya pendidikan yang tinggi bukan berarti jadi syarat yang cukup guna mendapatkan pekerjaan impian. Di luar sana cukup banyak orang yang jadi pengangguran. Bahkan, meskipun mereka memiliki ijazah sarjana sekali pun.
Alhasil, banyak orang yang memilih untuk berprofesi sebagai apa-apa saja asalkan bekerja. Salah satunya adalah penonton bayaran. Pasti kamu tak asing lagi bukan dengan profesi yang satu ini? Umumnya, pihak stasiun televisi akan bekerja sama dengan koordinator penonton bayaran guna merekrut mereka di beberapa acara yang memerlukan. Mungkin jika dilihat sekilas profesi tersebut cukup menyenangkan. Sebab dapat berjumpa dengan artis dan memperoleh uang. Tetapi, sebenarnya ada suka-duka tersendiri yang dimiliki oleh profesi berikut. Ingin tahu? Ini dia!
1. Kerja sampai pagi dengan bayaran murah
Pada vlog yang dibuat oleh Radha Farhan menyebutkan suka duka dari penonton bayaran. Terkadang profesi tersebut memang membuat iri banyak orang. Lantaran sering berjumpa dengan banyak artis bahkan penyanyi. Namun ternyata jadi penonton bayaran juga tak mudah. Sebab, upah yang diperoleh tidak sebanding dengan pengorbanan waktu yang diberikan. Misalnya saja untuk menjadi penonton bayaran harus berangkat subuh serta pulang pada jam 10 malam. Setelah seharian bekerja upah yang diterima tak tentu, kadang hanya 25 ribu namun terkadang juga sampai 70 ribu.
2. Tak ada pilihan lain
Beda ijazah, maka akan berbeda pula jenis pekerjaan yang akan diperoleh. Berbekal hal inilah lantas orang jauh-jauh datang ke ibu kota guna menjadi penonton bayaran. Sebab mereka hanya memiliki tingkat pendidikan yang mungkin terbatas. Dibanding di kampung halaman dinilai sebagai pengangguran, maka mereka memilih untuk mengasingkan diri ke kota demi mencari sesuap nasi guna mencukupi kebutuhan hidup.
3. Wajib tertawa demi tuntutan peran
Penonton bayaran bernama Nina membagikan pengalamannya dalam video Youtube milik Radha Farhan. Di mana ia mengaku apabila banyak pengalaman yang ia peroleh. Awalnya ia merupakan sosok pendiam, namun ketika jadi penonton bayaran maka sontak dirinya ikut-ikutan orang yang ada di sebelahnya guna tertawa. Bahkan meskipun hal tersebut tak begitu lucu. Terkadang ada penonton bayaran yang sampai membawa banner. Bahkan tak jarang mengelu-elukan nama artis tersebut. Padahal itu hanya gimmick, bukannya realita.
4. Terlantar sebab tak punya rumah
Perlu kamu ketahui, jika penonton bayaran bisa datang dari daerah mana saja dan memiliki background apa saja. Ada yang pengangguran, iseng hingga memang tak memiliki rumah. Bahkan, ada juga yang rela tidur di jalan selama 4 bulan guna singgah ke stasiun televisi sebagai penonton bayaran. Mereka kadang tak mandi, tidur di masjid hingga tampil sangat kucel. Ketika datang ke stasiun televisi yang bersangkutan mereka hanya diberi nasi kotak kemudian diarahkan kru yang bekerja di stasiun televisi tersebut.
5. Menerima pelecehan bersifat verbal
Mungkin bagi sebagian orang menjadi penonton bayaran merupakan profesi sekaligus media mencari hiburan. Tetapi, di sisi lain ada juga yang menerima pelecehan verbal. Sebagai contoh, seperti sang artis mencela hingga mengolok-olok penonton bayaran lantaran parasnya yang pas-pasan. Kemudian mereka diajak untuk naik ke stage guna menjadi bahan lelucon. Terlepas dari disengaja atau tidak, namun hal tersebut sebenarnya bisa jadi masalah sampai ke meja hijau. Lantaran bisa dikasuskan sebagai perilaku tak menyenangkan atau pelecehan secara verbal.
Setiap pekerjaan pasti terdapat suka dukanya Cakap People. Apa yang selama ini kamu anggap menyenangkan dan mudah, nyatanya tak selamanya seperti yang dibayangkan. Misalnya saja pekerjaan seperti penonton bayaran tersebut. Jadi, akankah ekspektasi kamu seputar penonton bayaran masih sama seperti sebelum membaca fakta di atas?
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Duh, 5 Pasangan Zodiak Ini Bisa Selingkuh Satu Sama Lain, Apa Saja? | Cakap Cakap