Manusia merupakan makhluk sosial yang tak dapat hidup sendirian. Pasti deh akan butuh orang lain. Sudah dipastikan, kamu akan selalu butuh kehadiran sosok keluarga hingga sahabat. Dalam menjalani hubungan tersebut, kamu tak akan bisa begitu saja luput dari suatu konflik. Bahkan, kerap kali konflik menjadi bumbu atas jalinan itu. Demikian juga dengan persahabatan.
Tentu kamu juga pernah merasakan hal semacam itu bersama sahabatmu. Adu mulut, beda argumen hingga berakhir kamu terluka karena sahabat atau sebaliknya. Tapi saling memaafkan akan lebih baik. Setuju, kan?
Meskipun sulit, tetapi tak ada salahnya bukan jika memberikan kesempatan kedua bagi sahabat. Jika alasan memaafkan hanya karena kamu takut disakiti lagi olehnya, itu bukanlah hal yang tepat.
Nah, dalam memberikan kesempatan kedua kamu juga perlu lakukan ini pada sahabatmu. Uji kesetiaannya sebagai sahabat, dan pastikan ia tak kembali akan lakukan kesalahan yang sama yang pasti merusak hubungan kalian.
Pastikan ia bisa jaga rahasiamu
Jika kamu masih ragu dengan sahabatmu, maka kamu dapat mengujinya. Caranya dengan menceritakan rahasiamu kepadanya. Namun, berkatalah agar ia tak bocor kemana-mana karena ini adalah rahasia. Kalau ceritamu itu ternyata menyebar dari orang satu ke orang lain, tandanya ia belum berubah. So, kamu pun dapat mengambil tindakan yang tepat untuk persahabatan kalian.
Ketahui seberapa jauh ia bisa menepati janji
Untuk hal yang satu ini juga perlu kamu perhatikan. Saksikan seperti apa upayanya untuk selalu menepati janjinya padamu. Jika ia selalu mengingkari janji maka kamu berhak untuk tak percaya lagi. Memang rasanya cukup sulit untuk percaya kepada orang yang selalu ingkar janji, terlebih selalu berkelit ketika ditagih tentang janjinya tersebut. Jadi, kamu harus bijak ya!
Masihkah sahabat membuatmu kembali nyaman
Rasa nyaman ada ketika kamu sudah percaya dan begitu menyayangi seseorang. Jadi setelah ia membuatmu terluka dan kamu sudah kembali nyaman dengannya, maka artinya kamu sudah kembali percaya.
Manusia bukanlah makhluk yang sempurna, jadi wajar jika kesalahan dilakukan. Sehingga tak ada salahnya jika kamu membuka kesempatan kedua. Tapi jika sesudahnya ia masih saja membuatmu sakit hati dengan ulahnya, maka keputusan harus segera kamu ambil. Akankah persahabatan dilanjutkan atau berakhir dengan menjaga jarak satu sama lain.
Kembali bisa diandalkan
Cek lagi! Apakah ia berperilaku baik terhadap orang-orang terdekatmu, misalnya seperti orang tua, saudara atau temanmu yang lain? Apabila ia berperilaku baik dan rela membantu orang-orang terdekatamu tersebut, maka kamu bisa memberikan kepercayaan lagi terhadapnya. Tapi ingat ya, pastikan juga ia benar-benar tulus melakukannya sebagai bentuk kesadaran, bukan sekadar pencitraan.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!