CakapCakap – Selama ini, banyak orang berpikiran bahwa para siswa sekolah agama atau madrasah hanya belajar pendidikan agama, mengaji Al-Qur’an dan menghapal hadist. Cakap People sendiri pun mungkin juga pernah berpendapat seperti itu. Sehingga, banyak muncul anggapan hanya siswa dari sekolah umum yang mampu menjuarai olimpiade sains, seperti lomba matematika, lomba kimia, dan lomba fisika. Apalagi, untuk bisa sampai ke level internasional dan jadi juara olimpiade sains dunia.
Nah, jika kamu juga berpikiran seperti itu, maka kamu salah besar! Siapa bilang siswa madrasah tak bisa berprestasi di bidang sains, bahkan sampai jadi juara olimpiade sains di tingkat internasional. Muhammad Jilan Wicaksono dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Maarif Assaadah I Gresik, Jawa Timur adalah salah satu buktinya. Dilansir MediaIndonesia.com, Minggu (16/9/2018), siswa setingkat SMP yang juga menjadi santri di pondok pesantren itu baru saja berhasil meraih medali emas di ajang International Mathematical Olympiad (HKIMO) level secondary di Hong Kong, awal September 2018.
Dia sukses bersaing dengan peserta dari 15 negara pada kompetisi yang diselenggarakan di Workers Children Secondary School, Ho Man Tin, Kowloon, Hong Kong. “Soalnya jumlah 30. Setiap jawaban benar mendapat skor 5 dan tidak ada pengurangan bagi jawaban salah atau kosong,” cerita Jilan.
Meski sehari-hari menjalani pendidikan agama di sekolah dan di pesantren, namun dia mengaku sama sekali tidak kesulitan untuk membagi waktu dengan pelajaran umum. “Mengaji pagi pukul 05.30 WIB kemudian ada juga mengaji diniah pukul 18.20-20.00. Sekolah pukul 06.30-13.30 WIB. Untuk berlatih ke HKIMO, biasanya setelah pulang sekolah,” tambah remaja berusia 14 tahun itu.
Sebelumnya, seorang siswa madrasah aliyah, setingkat SMA juga sukses meraih medali perak dalam International Chemistry Olympiad (IChO) 2018 di Rudolfinum, Praha, Republik Ceko, akhir Juli 2018. Dilansir Kompas.com, siswa MAN Insan Cendekia Serpong Banten bernama Abdullah Muqaddam itu tergabung dalam tim Indonesia di olimpiade kimia dengan peserta 80 negara tersebut. Mereka pun berhasil merebut satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu. Nah, keren kan, Cakap People! [ED/RM]
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!