in ,

Suka Berolahraga Lari atau Jalan? Ini Untung Ruginya!

CakapCakap – Lari dan jalan sehat menjadi dua pilihan paling banyak dilakukan orang-orang sibuk untuk berolahraga. Keduanya memang tak menyita banyak waktu, dan bisa dilakukan di mana saja tanpa membutuhkan peralatan khusus. Hanya dengan sepatu olahraga biasa, Cakap People pun bisa berolahraga lari atau jalan sehat setiap hari di sekitar rumah atau minimal sekali seminggu pada hari libur. Makanya, sebenarnya olahraga secara rutin bukanlah sesuatu yang merepotkan, asal ada niat.

Namun, muncul pertanyaan, lebih bagus mana, melakukan olahraga lari atau jalan sehat? Memang sudah banyak penelitian yang dilakukan terkait manfaat olahraga lari dan jalan sehat bagi manusia. Sebuah studi, seperti dilaporkan Tempo.co belum lama ini, menemukan fakta bahwa pelari dapat hidup rata-rata lebih lama beberapa tahun dibanding yang bukan pelari. Pasalnya lari lebih memaksa sehingga hasilnya lebih terasa. Selain itu, lari pun juga lebih efektif untuk mengurangi lemak perut.

Meskipun hanya olahraga ringan, jalan sehat juga bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan via Istimewa.

Namun, studi lainnya menunjukkan pula bahwa pelari memiliki risiko lebih tinggi mengalami cedera dibanding mereka yang olahraga jalan sehat. Selain itu, terlalu banyak berlari juga bisa berdampak buruk, karena tubuh tidak dapat mempertahankan aktifitas seperti itu pada titik tertentu. “Setelah 60 menit melakukan aktifitas fisik yang intens seperti berlari, bilik jantung kamu mulai meregang dan menuntut kemampuan otot untuk beradaptasi,” ungkap ahli jantung di AS, James O’Keefe pula.

Sementara, laman HelloSehat.com menyebut lari punya kelebihan, karena membutuhkan kecepatan dan menuntut banyak usaha dari jantung, paru-paru, dan otot. Sehingga, dengan berlari maka bisa membakar kalori lebih banyak. Perbandingannya, dengan hanya berlari 8 km/jam, ternyata mampu membakar hingga 614 kalori, dibandingkan berjalan kaki 6,5 km/jam yang cuma bisa membakar 374 kalori. Meski begitu, berlari juga ada kekurangannya, karena dapat membuat stres sistem imun, bisa pula merusak jantung, hingga menyebabkan radang sendi (osteoarthritis) dan merusak tulang rawan.

Makanya, Dean Rhodes dari Bodyzone Fisioterapi menyarankan untuk berjalan dulu sebelum berlari, karena juga lebih mudah dilakukan dibanding olahraga lainnya. Nah, Cakap People pilih yang mana? [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Intip 5 Resort Asik untuk Liburan Pribadi lebih Eksklusif

Duh, Prediksi 80 Persen Kematian Disebabkan Gaya Hidup! Simak Penjelasannya