CakapCakap – Rumah merupakan tempat ternyaman bagi setiap orang. Sehingga memiliki rumah sendiri merupakan keinginan utama yang banyak diharapkan. Sebab tak semua orang dapat memiliki rumah sendiri Cakap People. Hal tersebut dikarenakan biaya pembuatan rumah cukup mahal. Apalagi beberapa komponen bahan bangunan terbilang melonjak harganya. Selain itu, jika memutuskan untuk membeli rumah di area perumahan pasti memiliki harga yang juga selangit.
Namun, beberapa waktu belakangan ini mulai ramai rumah yang dipasarkan dengan harga jual rendah. Rumah tersebut diiklankan melalui media sosial. Terdapat foto rumah yang hendak dijual sekaligus dengan caption yang berisi promosi. “NUMPANG LAPAK MANING LURR. Di jual Setanah e Harga 13 jt Karna Ana Perlu Mendadak. Luas Tanah 10 Bata..Umah Dau Dadi..Bisa Di Nega.. Lok Bugis Anjatan.
Sekilas kamu tak akan menemui keanehan dalam potret rumah tersebut. Apa kamu tertarik? Mungkin harga yang ditawarkan memang terbilang menggiurkan. Namun, ketika memutuskan untuk membeli sebuah rumah, maka kamu harus memerhatikan beberapa hal. Bukan hanya berpatokan pada luas tanah atau bangunan, surat-surat, hingga kondisi rumah saja. Melainkan hal-hal lain seperti akses ke rumah tersebut dan lokasi yang ada di sekelilingnya juga perlu kamu perhatikan.
Rumah seharga Rp 13 juta yang diunggah oleh akun Facebook Seperti Seharus Nya tersebut ternyata menyimpan penampakan sekitar yang dijamin akan membuat kamu merinding. Meskipun banyak orang yang tertarik, namun mereka belum tahu benar bagaimana lokasi di sekitarnya. Ternyata, fakta menyebutkan jika lokasi rumah tersebut berada di sekitar pemakaman. Di mana diputari oleh batu-batu nisan. Sontak realita tersebut membuat orang yang semula menyukai rumah tersebut kembali berpikir ulang guna membelinya.
Untuk harga rumah, Rp 13 juta memang terbilang murah. Apalagi jika dijual lengkap beserta tanahnya. Namun, jika lokasinya seperti itu akankah Cakap People masih bisa tertarik dengan rumah tersebut? Tetapi hingga kini belum diketahui apakah rumah yang dikelilingi oleh makam tersebut sudah terjual atau belum. Tampaknya memiliki rumah dengan tetangga batu nisan memiliki pengalaman tersendiri ya!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Warung Sate di Indonesia Masih Pakai Arang, Mengapa? | Cakap Cakap