in

Ingin Cepat Nikah? Ini Usia Ideal Menikah Menurut Medis

CakapCakap – Menikah adalah salah satu fase dalam hidup manusia yang cukup penting. Tidak hanya dituntut siap secara finansial, menikah ternyata harus didukung oleh kematangan fisik dan mental agar pernikahan menjadi lebih bahagia. Cakap People pasti memiliki rencana menikah di usia tertentu yang pastinya dibarengi dengan perencanaan yang matang tentang masa depan membangun keluarga yang harmonis dan bahagia. Tapi apakah usia yang direncanakan sudah sesuai dengan usia ideal yang direkomendasikan?

Menikah muda via https://www.kanalislam.com/faedah-menikah-di-usia-muda/

Banyak kasus pernikahan di bawah umur yang tentunya menjadi perhatian semua pihak. Usia yang terlalu dini untuk melakukan pernikahan ini dianggap tidak tepat. Seharusnya di usia yang masih muda, seseorang masih disibukkan dengan menempuh pendidikan dan mengembangkan diri karena setelah menikah, tentu tidak ada waktu lagi karena sudah memiliki tanggung jawab rumah tangga yang harus diemban. Lalu sebenarnya usia berapakah seseorang dikatakan layak untuk menikah?

Usia ideal melakukan pernikahan ini, menurut dr. Julianto Witjaksono SpOG, adalah pada saat seseorang berumur 25 tahun. Jika pernikahan dilakukan terlalu dini, maka organ intim laki-laki maupun perempuan belum siap untuk melakukan hubungan seksual. Pada usia dini ini juga gairah seksual belum terbentuk sehingga nantinya pasangan suami istri usia dini malah akan mengarah pada kekerasan seksual.

“Ketika anak-anak itu melakukan hubungan intim pada usia 8 tahun misalnya, fungsi reproduksi secara mental dan fisik belum. Belum ada ‘drive’ untuk melakukan hubungan seksual jadi lebih pada kekerasan seksual,” ujar dr. Julianto seperti yang dikutip dari Suara.com.

Meski menganjurkan menikah pada usia 25 tahun adalah usia paling ideal untuk menikah karena fungsi reproduksi berjalan maksimal, namun data yang ungkapkan UNICEF menyebutkan bahwa 1 dari 4 anak perempuan menikah di bawah usia 18 tahun. Kemudian data dari BPS yang menyebutkan beberapa provinsi di Indonesia dengan angka perkawinan usia dini yang cukup tinggi yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Ketidaksiapan secara psikologis remaja saat nikah muda akan berdampak pada pola asuh anak kelak via via http://www.desisachiko.com/2014/02/17/menikah-muda-belum-tentu-enak/

Menurutnya dampak pernikahan dini ini akan berakibat pada ketidaktahuan remaja tentang bagaimana mengasuh anak yang akan menyebabkan tingginya angka stunting, kematian bayi dan ibu saat melahirkan , dan juga perkembangan prestasi yang terganggu. Anak yang menikah pada usia dini biasanya tidak menyelesaikan pendidikan karena malu dengan statusnya. Akhirnya menimbulkan pengetahuan yang rendah dalam merawat anak sehingga menyebabkan stunting.

Lanjut dr. Julianto, “Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin rendah angka stunting. Kalau banyak anak perempuan kita yang terputus pendidikannya karena perkawinan dini, ini menyebabkan anak yang dilahirkannya stunting. Pada gilirannya mempengaruhi kualitas generasi kita.”

Cakap People yang sudah memasuki usia 25 tahun sudah bisa bersiap-siap nih untuk melanjutkan hidup ke jenjang pernikahan karena menurut medis, perkembangan fisik dan mental sudah memenuhi kriteria ideal untuk berumah tangga. [ED/YN]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbukti Ampuh! Begini Cara Mengusir Homesick Saat Jauh dari Rumah

Manfaat Tersembunyi Buah Naga Bagi Kesehatan Kulit dan Rambut