in ,

Bikin Kagum, Ibu Ini Rela Donorkan ASI-nya untuk 20 Keluarga

Produksi ASI atau Air Susu Ibu pada setiap ibu tentu tidak sama, ada ibu yang diberkahi dengan produksi ASI yang tak terlalu lancar, adapula ibu dengan produksi ASI yang melimpah. Biasanya pada ibu dengan ASI yang tak terlalu lancar tetap akan diberikan kepada sang buah hati, namun tetap menggunakan bantuan dari susu formula guna mencukupi kebutuhan gizi anak.

Seorang wanita bernama Harriet Tutton mengalami kondisi di mana produksi ASI-nya cukup melimpah. Wanita berusia 28 tahun ini pun memberikan ASI anaknya hingga usia 23 bulan. Ia pun sama sekali tak menduga jika ASI yang ia miliki cukup berlimpah. Bahkan ia memerlukan 3 kulkas untuk dapat menampung seluruh perasan ASI miliknya.

Harriet Tutton, pendonor ASI via walesonline.co.uk

Harriet mengaku jika ASI yang ia hasilkan akan berkurang kualitasnya apabila disimpan pada ruang terbuka. Karena produksi ASI yang melimpah ia pun tak bisa selalu mengandalkan dari kebutuhan sang buah hati. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi pendonor ASI. Harriet bergabung bersama kelompok pendonor ASI pada laman Facebook “Human Milk 4 Human Babies”.

Produksi ASI yang dimiliki oleh Harriet memang sangat berlebih, karena hingga saat ini pun dirinya tetap menjadi pendonor ASI dengan jumlah keluarga yang telah ia donori sebanyak 20 keluarga yang berasal dari wilayah-wilayah di Inggris. Salah seorang keluarga penerima donor ASI dari Harriet pun mengakui jika ia sangat tertolong dengan ASI tersebut, sebab ia tak bisa memberikan ASI kepada sang buah hatinya lantaran penyakit yang ia derita.

simpanan ASI via pondokibu.com

Para ahli pun menuturkan jika mendonorkan ASI tidak ada dalam peraturan pemerintah, selain itu dengan donor ASI juga menimbulkan risiko tentang penyebaran infeksi seperti penyakit hepatitis B hingga HIV. Bahkan buruknya, bank ASI pada rumah sakit tidak menerima donor ASI karena alasan kesehatan tersebut.

Tetapi juga ditemukan fakta lain tentang donor ASI, yaitu bank susu online rumah sakit telah memeriksa donor ASI secara hati-hati dan teliti. Sehingga ASI yang disumbangkan sudah sesuai dengan pedoman NICE. ASI yang telah diterima terlebih dulu telah melalui proses diskrining guna memeriksa kesehatan dari ASI itu sendiri, akankah membawa infeksi ataukah tidak. Jadi ini sudah dipastikan aman ya guys karena sudah teruji secara klinis.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hanya Ada Beberapa Tujuan yang Belum Kita Pahami

Histori Hari Ini (7 Februari)