CakapCakap – Cakap People yang senang berolahraga bisa berbangga hati karena jadi sedikit orang di dunia ini yang menjalankan hidup sehat dan memenuhi kebutuhan aktivitas fisiknya. Soalnya penelitian yang dilakukan WHO mengungangkapkan data bahwa aktivitas fisik yang dilakukan oleh orang di seluruh dunia menurun dari tahun ke tahun yang memungkinkan terkena berbagai penyakit.
Tren berolahraga di seluruh dunia semakin menurun dan ini adalah fakta yang cukup memprihatinkan. WHO mendapatkan hasil penelitian ini dari analisa 358 survey dengan lebih dari 2 juta orang melaporkan aktivitas fisik di rumah dan di tempat kerja. Para partisipan ini berusia 18 tahun ke atas dan tersebar di 168 negara di dunia.
Menurut WHO, rekomendasi untuk melakukan aktivitas fisik bagi orang dewasa setidaknya 150 menit dengan intensitas sedang atau 75 menit untuk intensitas tinggi setiap pekannya. Jika kebutuhan ini tidak dicapai, maka resiko terkena penyakit kardiovaskular akan lebih tinggi seperti diabetes tipe dua, demensia, dan beberapa jenis kanker lainnya.
Penelitian yang telah dipublikasikan melalui jurnal Lancer Global Health ini mendapati 25 persen orang di seluruh dunia atau sekitar 1,4 miliar jiwa tidak melakukan aktivitas fisik seperti yang telah direkomendasikan oleh WHO tersebut. Parahnya lagi, angka ini meningkat 23,3 persen dari tahun 2010 hingga 2018 ini.
Data berdasarkan jenis kelamin menyebutkan jika satu dari tiga perempuan dan satu dari empat laki-laki tidak cukup berolahraga. Tentu fakta ini menyadarkan kita bahwa aktivitas fisik yang dilakukan oleh orang-orang di seluruh dunia telah menurun sejak tahun 2001. Terlebih lagi pada negara-negara berpenghasilan tinggi meningkat 5 persen dari tahun 2001 hingga tahun 2016.
Data ini juga menyebutkan jika negara dengan penghasilan tinggi memiliki angka dua kali lipat dibandingkan dengan negara berpenghasilan rendah dalam hal penduduknya yang jarang melakukan aktivitas fisik. Jadi jenis pendapatan juga mempengaruhi tren aktivitas fisik ini seperti yang disebutkan 16 persen orang di negara berpenghasilan rendah tidak melakukan aktivitas fisik sesuai ketentuan. Sementara negara berpenghasilan tinggi angkanya naik menjadi 37 persen. Negara yang terdata tidak aktif adalah Amerika Latin dan Karibia, sedangkan Uganda dan Mozambik memiliki tingkat aktivitas fisik yang cukup tinggi dengan 6 persen orang saja yang tidak melakukan aktivitas fisik sesuai ketentuan.
Ternyata aktivitas fisik meskipun sederhana tetap berpengaruh pada ketahanan tubuh ya, Cakap People. Yuk penuhi kebutuhan aktivitas fisik seperti yang direkomendasikan WHO untuk menghindarkan diri dari berbagai macam penyakit. [ED/YN]
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Mengenal Gorham-Stout, Penyakit Misterius "Pemakan" Tulang | Cakap Cakap
Pingback:Fakta Baru! Wanita Bisa Menguruskan Badan Saat Tidur | Cakap Cakap