CakapCakap – Ketika berada di lingkungan kerja, maka baik atasan maupun karyawan harus dapat menyesuaikan diri dengan baik. Sebab, kita bekerja bukan hanya secara individual saja melainkan juga secara tim. Terlebih bila Cakap People bertugas sebagai seorang pemimpin tim. Maka kamu harus dapat bersikap bijak, tegas, dan disegani namun bukan berarti harus jadi atasan yang galak.
Seiring dengan berjalannya waktu, tipikal atasan yang ketus dan galak sudah tak zaman lagi. Bahkan, pemimpin diharapkan jadi seorang pendengar yang baik. Agar dapat dengan terbuka mendengarkan saran dari para rekan kerja serta karyawannya. Lantas, bagaimana caranya jadi atasan yang disukai oleh karyawannya? Kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini!
1. Memberi kritik dan menerima saran
Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Tak ada salahnya jika kamu menyadarkan karyawan akan kekurangan yang ia miliki, terlebih dalam hal pekerjaan. Namun, pilihlah kalimat yang benar-benar lembut dan bersifat membangun. Dengan demikian karyawan dapat menerima kritik yang kamu berikan. Sebagai seorang pimpinan, kamu pun juga pasti memiliki kekurangan. Sehingga kamu juga harus ikhlas menerima masukan dari para karyawan.
2. Terbuka mengenai harapan
Harapan atau ekspektasi adalah hal yang wajar ada dalam sebuah lingkungan kerja. Setiap pimpinan pasti memiliki ekspektasi tersendiri. Namun, tak ada salahnya jika kamu membeberkan ekspektasi tersebut pada para karyawan yang ada di bawah naungan kamu. Jika karyawan tahu akan harapan kamu maka mereka akan berusaha pula untuk mewujudkan target tersebut. Sebagai atasan, kamu pun harus memiliki target yang pasti bisa tercapai. Hindari untuk menetapkan target yang mustahil.
3. Menepati janji
Janji ibarat tali yang mengikat seseorang. Apabila janji tersebut dilanggar maka akan hilang segala kepercayaan yang diberikan. Oleh karena itu, jadilah seorang atasan yang gemar menepati janji. Apabila kamu menjanjikan sesuatu, maka berusahalah untuk benar-benar melakukannya. Berbekal dari hal-hal kecil semacam ini maka kamu akan tumbuh jadi seorang pimpinan yang besar. Selain itu, apa ada karyawan yang tak suka dengan seorang atasan yang selalu menepati janjinya?
4. Siap jadi pendengar
Menjadi seorang pemimpin bukan berarti kamu harus menjadi seorang pembicara atau sosok yang memerintah saja. Melainkan kamu juga harus rendah diri dengan bersedia mendengarkan pembicaraan karyawan mengenai berbagai hal. Kamu pun hendaknya menjadi seorang pimpinan yang penuh empati, bukannya seorang diktator. Karyawan akan lebih suka padamu jika kamu bersikap demikian. Sebab mereka merasa kamu bukan hanya seorang bos melainkan juga seorang teman.
Menjadi seorang pimpinan yang digemari oleh karyawan memang bukanlah hal yang mudah. Namun, kamu bisa membentuk rasa suka itu dari sekarang. Sama halnya dengan saat kamu menanam sebuah pohon. Jika pohon tersebut senantiasa kamu pupuk, maka ia akan tumbuh dengan subur dan berkembang dengan baik. Seperti itulah cara kerja karyawan di kantor. Jika Cakap People memberikannya kebaikan, maka ia juga akan memberikan imbal-balik berupa kebaikan pula.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Wajib Diperhatikan, 4 Benda Ini Bisa Rusak Silaturahmi! | Cakap Cakap
Pingback:Berlibur dan Makan Enak Malah Digaji Rp 1,77 Miliar, kok Bisa? | Cakap Cakap