in ,

Debut di Asian Games 2018, eSports akan jadi Olahraga Masa Depan

CakapCakap – Ada beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang Asian Games 2018. Sebagian di antaranya memang tak pernah dipertandingkan dalam kejuaraan-kejuaraan olahraga besar dunia, termasuk pencak silat yang menyumbang hampir separuh dari total medali emas yang diraih Indonesia di Asian Games 2018. Namun, yang paling menarik tentu saja tentu saja eSports. Memang untuk pertama kalinya, permainan game online diakui sebagai salah satu cabang olahraga.

Dilansir oleh Tribunnews, Selasa (28/8/2018), ada enam game yang dipertandingkan di Asian Games 2018, empat di antaranya game besar dan dua lainnya game populer di daerah tuan rumah. Keenam game tersebut adalah League of Legends (LoL), Heartstones, Pro Evolution Soccer, Starcraft II, Clash Royale, dan Arena of Valor (AoV). Indonesia sendiri berhasil meraih satu medali emas lewat game Clash Royale yang dimenangkan Ridel Yesaya Sumarandak (16 tahun) setelah mengalahkan Cina.

Atlet eSports Indonesia di kategori game Clash Royale, Ridel Yesaya Sumarandak [tengah] berhasil memenangkan medali emas via Istimewa.

Sayang, medali emas dari cabang eSports yang diraih pada 27 Agustus 2018 itu tidak ikut dihitung dalam total perolehan medali. Pasalnya, cabang ini masih menjadi percobaan atau eksibisi dalam Asian Games 2018. Penambahan cabang ini sendiri dilakukan atas kerjasama Olympic Council of Asia (OCA) dengan perusahaan Alisport, anak perusahaan raksasa e-commerce dari Cina, Alibaba. The Asian eSport Federation (AeSF) kemudian mengesahkan enam game yang akan dipertandingkan.

Meskipun pada dasarnya eSports dalam Asian Games 2018 masih bertujuan sebagai demonstrasi, namun cabang ini rencananya akan menjadi kompetisi yang sesungguhnya pada 2020 mendatang. Bahkan, jika kompetisi ini bisa berjalan lancar, maka juga akan mulai diperlombakan dalam Olympic Games 2024. Makanya, tidak heran jika industri kompetisi eSport akan menjadi salah satu olahraga masa depan, yang diperkirakan dapat menghasilkan hingga 125 miliar dolar AS pada 2020 nanti.

Sebelumnya, 20 juta pemain juga telah bersaing dalam FIFA eWorld Cup pada awal Agustus 2018 lalu. Kompetisi tersebut dimenangkan oleh Mossad Al Dossary asal Arab Saudi yang mendapatkan hadian 250 ribu dolar AS. Nah, menarik kan? Ada Cakap People yang tertarik menjadi atlet eSports? [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

6 Comments

Leave a Reply

6 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

  3. Pingback:

  4. Pingback:

  5. Pingback:

  6. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Apple Siap Produksi Kacamata Pintar, ini Bocorannya!

Futuristik! Mobil Listrik dan Mobil Hybrid ITS Tour Indonesia