Unik! Wanita ini Hasilkan Rp 623 Juta hanya dengan Pelukan

CakapCakap – Ada banyak pekerjaan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan uang secara halal. Namun, pekerjaan wanita yang satu ini mungkin terdengar aneh bagi Cakap Peole, karena memang tak biasa di Indonesia. Jessica O’Neill, seorang ibu di Gold Coast, Australia bekerja sebagai ‘terapis peluk’. Dengan pekerjaannya itu, ternyata dia mampu menghasilkan uang mencapai 58 ribu dolar Australia, atau sekitar Rp 623 juta dalam setahun, seperti dilansir Kompas, Kamis (30/8/2018).

O’Neill pada awalnya bekerja sebagai terapis pijat dan konselor. Namun, kemudian dia menyadari bahwa setiap manusia punya kebutuhan jiwa dari sentuhan fisik, untuk bisa mengobati depresi dan penyakit mental lainnya. Saat dia mencoba memeluk seorang kliennya dalam sebuah sesi konsultasi, sang klien ternyata dengan mudah mengungkap semua masalahnya. Sejak itu, O’Neill mengklaim bahwa pelukannya bisa menyembuhkan masalah depresi dan kurangnya kepercayaan diri seseorang.

“Saya bisa melihat segala ketegangan dan tensi pada dirinya luluh. Dari sana, saya bisa mendapat inti masalah, dan membantunya memulihkan diri. Setiap orang punya kisah berbeda. Namun, semua itu dipicu oleh rasa terisolasi maupun tegang. Yang mereka butuhkan hanya berhubungan dengan orang lain,” jelas O’Neill. Di setiap sesi, dia dan kliennya akan memulai dengan meditasi untuk terhubung secara spiritual, sebelum melakukan percakapan kecil untuk menanyakan masalah kliennya tersebut.

Lalu, apa O’Neill tak merasa risih jika memeluk klien pria? Dia mengakui mayoritas kliennya memang kaum pria, dan sempat merasakan pengalaman aneh saat memulai profesi baru itu. Namun, semua klien mengerti dan menghormati batasannya, termasuk tidak ada praktik di malam hari. O’Neill pun beruntung suaminya mendukung kariernya tersebut. “Jason sangat mendukung dan memakluminya. Dia menyukai apa yang saya lakukan, dan saya rasa itu indah,” ucap ibu tiga anak itu menambahkan.

Meski hingga kini masih banyak orang yang menganggap pekerjaannya aneh, namun O’Neill yakin bahwa dia telah membuat keputusan yang tepat. Bahkan, baginya pekerjaan sebagai terapis peluk jauh lebih berharga dari sekadar menjadi terapis pijat atau konselor. “Saya merasa telah berbuat hal benar di dunia ini,” pungkasnya. Wah, jadi peluang baru nih, Cakap People! Ada yang mau mencoba? [ED/RM]