in ,

Terungkap! Masjid Tertua Gorontalo Ini Dibangun Sebagai Mahar Pernikahan

Cakapcakap – Begitu banyak bangunan didirikan di negara kita dengan beragam fungsinya. Salah satunya ialah bangunan masjid. Tentu saja bangunan masjid tersebut memiliki sejarah sewaktu masa pembangunannya, Cakap People. Misalnya saja seperti masjid tertua yang berada di Gorontalo. Namanya Masjid Hunto Sultan Amay.

Masjid itu dibangun dengan tujuan untuk dijadikan mahar pernikahan. Nama Hunto  sendiri merupakan singkatan dari istilah ‘Ilohuntungo’ yang berarti pusat atau basis dari perkumpulan agama Islam. Sedangkan nama Sultan Amay merujuk kepada salah seorang pimpinan dari Kerajaan Gorontalo yang memeluk agama Islam pertama kali.

Masjid Hunto Sultan Amay via pesonagorontalo.info

Masjid Hunto Sultan Amay tersebut dibangun oleh sosok Sultan Amay di tahun 1495. Masjid tertua ini adalah mahar dari pernikahannya bersama Putri Boki Antungo, yang merupakan anak perempuan dari Raja Palasa yang berasal dari Mautong, Sulawesi Tengah. Mahar berupa masjid tersebut tak lain merupakan permintaan dari keluarga Sang Putri sendiri. Saat Sultan Amay berniat untuk mempersunting Putri sebelum sesaat berikrar untuk masuk Islam.

Sedari awal masjid tersebut memang dijadikan sebagai pusat perkembangan dari agama Islam di Gorontalo. Bahkan Sultan Amay turut mengundang ulama yang cukup terkemuka dari Arab Saudi, yakni Syekh Syarif Abdul Aziz guna menyebarkan agama Islam. Makam Syekh pun dapat dijumpai di masjid tersebut. Masjid yang berada di kota yang dijuluki ‘Serambi Madinah’ ini didirikan di atas tanah yang berukuran 12 x 12 meter.

Masjid Hunto Sultan Amay dibangun Sultan Amay sebagai mahar pernikahan utuk Putri Boki Antungo via iqbalkautsar.com

Masjid ini terletak di Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Gorontalo. Masjid yang megah ini juga tercatat sebagai suatu cagar budaya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gorontalo. Menariknya bangunan ini tetap terjaga lho kebersihannya.

Senada dengan makam dari Sultan Amay serta Syekh Syarif Abdul Aziz yang adanya di depan pengimaman. Sementara di bagian samping serta depan telah didirkan beberapa ruang tambahan. Tersedia pula ruang tambahan di bagian depan yang memiliki luas 60 meter persegi serta bagian utara yang dihuni oleh ruang utama pun juga didirkan ruang tambahan dengan ukuran yang lebih luas, yakni 8 x 12 meter.

Namanya cagar budaya pasti harus dijaga serta diberdayakan dengan baik bukan, Cakap People? Terlebih masjid ini menyimpan sejarah yang cukup berkesan dalam agama Islam. Maka dari itu, ayo jaga bangunan-bangunan bersejarah yang ada di sekitar kita!

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ngeri! 10 Fakta Mencengangkan Suku Aghori Ini Bikin Bulu Kuduk Berdiri

Enerjik Bak Anak Muda 20-an, Aslinya Pria Ini Seumuran Kakekmu Lho!