Cakapcakap – Ketika hendak melangkahkan kaki keluar rumah, pasti Cakap People akan senantiasa bercermin bukan? Hal tersebut untuk memastikan jika tak ada yang salah dengan penampilan kamu. Penampilan yang rapi dan baik akan memberikan kesan positif, bahkan juga akan menumbuhkan kepercayaan diri bagi kita semua.
Bukan rahasia lagi, jika penampilan dapat menunjukkan seperti apa karakter kita. Sebab, mayoritas orang memandang penampilan terlebih dahulu. Terlebih jika mereka adalah orang-orang yang baru kita jumpai. Maka pastilah yang dilirik terlebih dahulu adalah penampilan. Namun, bisa-kah kita mengetahui apa yang mereka pikirkan terkait penampilan kita ini?
Mungkin rasanya akan lebih mudah menilai orang lain dibanding menilai diri kita sendiri. Hal tersebut dikarenakan, ketika kita memberikan penilaian atas diri kita sendiri maka akan diselingi dengan aneka informasi perihal diri kita ini. Misalnya saja seperti bentuk tubuh, cara bersolek hingga model rambut sebelumnya. Terlebih jika kamu menyadari tentang perubahan bentuk tubuh yang jadi lebih berisi. Maka pasti penilaian terhadap diri sendiri ini berdampak dengan informasi yang kita genggam erat tersebut.
Sebenarnya kita dapat mengetahui lho apa yang dipikirkan orang perihal penampilan kita. Apalagi pola pikir kita akan jauh berbeda saat kita harus memberikan penilaian pada orang lain dan diri kita sendiri. Mengapa menilai orang jadi jauh lebih mudah? Hal ini dikarenakan kita memiliki informasi yang minim tentang dirinya. Sehingga, kita akan cenderung menilai orang lain berdasarkan penampilannya dari luar.
Misalnya saja jika kamu menyaksikan orang tersebut mengenakan alas kaki berupa sandal jepit saja di kala pergi berjumpa dengan orang tua kekasihnya. Maka apa yang kamu pikirkan? Tidak sopan, pemalas terlalu cuek dengan penampilan atau yang lainnya? Bahkan perasaan menyepelekan pun juga bisa kamu pikirkan. Padahal kamu belum tahu betul apa yang ia alami hingga mengenakan alas kaki berupa sandal jepit.
Berbekal dari fenomena tersebut, akhirnya dua peneliti yang bernama Tal Eyal dari Universitas Ben-Gurion Israel dan Nicholas Epley dari Universitas Chicago melakukan penelitian pada mahasiswanya. Hasilnya pun cukup mengejutkan. Masing-masing mahasiswa dibagi jadi 2 kelompok dan diambil foto-nya masing-masing, salah satu kelompok diberi tahu jika foto mereka akan dinilai orang lain besok. Sementara kelompok yang satunya diberi tahu apabila foto mereka akan diberikan penilaian pada 1 bulan selanjutnya.
Lantas, apa yang terjadi? Ternyata kelompok kedua yang diberikan penilaian satu bulan kemudian dapat menilai penampilannya sendiri. Bahkan penilaian yang diberikan jauh lebih akurat lho! Sebagai contoh ialah, ketika mereka mengenakan kaos dan sandal saja saat pergi kuliah mereka menganggap jika penampilan tersebut tak rapi. Penilaian akurat tersebut dapat diberikan oleh diri mereka sendiri saat satu bulan setelahnya, bagaimana menurut kamu?
Nah, jadi dapat disimpulkan ya Cakap People jika sebenarnya kita juga dapat menilai diri kita sendiri. Namun hal tersebut memerlukan waktu. Apabila orang lain menganggap ada yang kurang dengan penampilan kita, mungkin itu ada benarnya namun juga bisa tidak. Sebab kita tak akan bisa menilai diri kita sendiri pada saat itu. Tetapi, baru setelah beberapa lama kita akan bisa merasakan dan menilai apa yang kurang dari penampilan sebelumnya