Dibanding Balas Dendam, Sebaiknya Lakukan Hal Ini Saja!

Cakapcakap – Cakap People pasti pernah merasakan yang namanya terluka atau sakit hati bukan? Sebab, itu  merupakan sifat yang manusiawi. Namun, kamu harus memiliki tindakan yang tepat untuk menyikapi sifat bawaan tersebut. Jangan sampai perasaan terluka malah mendorong kamu untuk balas dendam.

Perlu kamu ketahui, jika balas dendam bukanlah perbuatan yang baik. Bahkan, dengan balas dendam hidup kamu bisa menjadi tak tenang. Selain itu, pola pikir dan tindakan pun akan dipenuhi oleh hawa yang negatif. Setuju? Belum lagi, jika ia yang telah kamu balas dendami berbalik membalas dendam lagi padamu. Pasti rasanya akan seperti setiap hari saling lempar kotoran hewan. Tak nyaman bukan?

Umumnya, cara orang balas dendam memang berbeda-beda. Seperti halnya Taylor Swift yang membalas dendam melalui lagu-lagu yang ia tulis. Memang lagu tersebut akhirnya hits dan bahkan sampai pada orang yang hendak ia berikan pembalasan. Mungkin saja ini merupakan suatu contoh kasus balas dendam yang positif. Tampak cukup keren bahkan ada sisi kreativitas-nya. Namun, yang namanya balas dendam bukanlah hal yang baik. Sebab bisa saja orang yang kamu sakiti, yang mana sebelumnya menyakiti kamu juga akan kembali membalaskan dendamnya padamu. Akhirnya kalian akan saling balas-membalas.

Sebenarnya cara terbaik untuk menghapuskan luka ialah dengan memaafkan serta melupakan kejadian yang membuat kamu terluka. Biarkan waktu yang akan menyembuhkannya. Memang, balas dendam termasuk dalam sifat alamiah dari manusia. Karena sesungguhnya, manusia merupakan sosok pelindung, apalagi saat kamu terancam. Maka, kamu akan membalas dendam akibat adanya perasaan yang dirugikan lantaran hal yang dilakukan orang tersebut.

Rasa sakit atau terluka termasuk dalam suatu emosi yang dimiliki oleh manusia. Untuk mengendalikan dan mengaturnya pun tak mudah. Sebab emosi tak berlogika, ia lebih mudah dirasakan namun sulit untuk dipikirkan. Sehingga mau tak mau kamu harus benar-benar memiliki cara yang ampuh agar dapat memegang kendali atas emosi yang berkecamuk di dada. Reaksi yang berlebih akan suatu hal juga tak baik bukan? Jadi, akan lebih baik jika kamu mencari penyebab atas emosi yang muncul tersebut. Lantas jangan lupa untuk menjadikannya sebagai suatu pengalaman supaya tak terulang kembali.

Cakap People harus tahu, jika balas dendam merupakan salah satu upaya yang bisa merugikan serta menjatuhkan diri sendiri. Dibanding harus mengingat dendam, akan lebih baik jika kamu menghapusnya dari ingatan. Seperti seolah tak terjadi apa-apa. Jika kamu lelah menjadi orang dewasa, maka sesekali berubahlah selayaknya anak-anak yang memandang segalanya dengan hal yang positif. Sebab menjadi anak-anak bukan berarti kamu harus bersifat kekanakan bukan?