CakapCakap – Menulis artikel bahasa Inggris nggak semudah membalikkan telapak tangan. Setuju Cakap People? Banyak unsur-unsur yang harus benar-benar diperhatikan agar tulisanmu bisa menjadi artikel yang baik dan enak dibaca oleh reader. Semua orang pasti setuju kalau komponen yang harus Kamu perhatikan dalam menulis artikel bahasa Inggris ialah grammar. Hal tersebut memang tepat.
Kamu nggak bisa begitu saja menulis artikel kalau Kamu nggak tahu tatanan bahasanya. Tapi, walaupun Kamu sudah ahli dalam grammar, bukan berarti menulis artikel bahasa Inggris yang menarik itu bakal mudah!
Walaupun Kamu bukan lulusan sastra Inggris bukan berarti Kamu nggak bisa menghasilkan artikel dalam bahasa Inggris yang baik dan enak dibaca. Nah, supaya Kamu lebih mengerti, yuk simak beberapa tips berikut tentang membuat artikel bahasa Inggris yang baik:
Tentukan Target Pembaca
Artikel bisa disebut sebagai alternatif percakapan langsung dengan pembaca. Maka dari itu, menentukan target pembaca sangat diperlukan sebelum membuat artikel. Kalau targetmu anak muda, tentunya kamu bias memakai kata slang seperti “OMG!” atau “You bet!”. Atau, ketika Kamu ingin membahas mengenai keadaan ekonomi sebuah negara, tentunya Kamu harus tahu istilah-istilah penting dalam ekonomi yang biasa diketahui dan digunakan oleh para akademisi ekonomi.
Karena itu, mengerti dan memahami kebutuhan ataupun ketertarikan target pembaca sangatlah penting bagi kamu yang ingin membuat artikel. Ini memang tips general, tapi poin ini bisa menjadi dasar sebelum kamu memulai untuk menulis artikel bahasa Inggris.
Jangan Pernah Absen dalam Menambah Kosakata Bahasa Inggris-mu
Walaupun Kamu bukan master of grammar, Kamu nggak boleh absen dalam memperluas kosakata bahasa Inggris. Ini penting untuk membuat artikel yang lebih menarik dan nggak monoton. Jangan sampai Kamu membuat artikel yang kata-katanya nggak nyambung satu sama lain karena Kamu miskin vocabulary.
Selain membaca artikel berbahasa Inggris, Kamu juga bisa memanfaatkan Google Translate untuk belajar. Kamu bisa bertanya sama mbah Google apa sih arti dari kata x dan juga padanannya di bahasa Indonesia. Tapi, belum tentu apa yang Google berikan merupakan jawaban terbaik dan cocok dalam artikelmu. Jadi, menambah gudang kosakata itu tetap penting. Sehingga, ketika Kamu menulis artikel, Kamu tahu kata mana yang paling cocok untuk menggambarkan apa yang memang ingin Kamu sampaikan.
Perhatikan Dialek
Nggak hanya bahasa daerah nusantara saja yang punya dialek. Setiap bahasa itu ternyata punya dialek berbeda-beda, lho. Nggak terkecuali dalam bahasa Inggris. Kalau Kamu perhatikan, ada banyak dialek bahasa Inggris yang mungkin jumlahnya juga nggak terhitung. Orang British tentu berbeda dong dialeknya dengan orang Amerika Serikat.
Ambil contoh deh, Ed Sheeran dan Taylor Swift. Walaupun sama-sama menggunakan bahasa Inggris, tapi mereka berbicara menggunakan dialek yang berbeda, kan? Nah, itu yang harus Kamu perhatikan ketika membuat artikel dalam bahasa Inggris. Ini bukan masalah Ed Sheeran atau Taylor Swift-nya ya, tapi bagaimana Kamu menentukan dialek Inggrismu dan menuangkannya dalam artikel.
Walaupun bahasanya sama, terkadang dalam beberapa kondisi mereka menggunakan kata yang berbeda. Misalnya saja: Shopping cart atau trolley (keranjang belanja)? Chips atau french fries (kentang goreng)? Supper atau dinner (makan malam)? Timetable atau schedule (jadwal)?
Memang, sebenarnya ini bukan masalah besar. Tapi, kalau Cakap People nggak konsisten dalam menggunakan dialek, tulisanmu bisa berantakan. [YN]
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!