Sudah bukan rahasia lagi bahwa merokok lebih banyak mudharat ketimbang manfaat, baik ke diri sendiri maupun orang sekitar yang menjadi perokok pasif. Namun, gak semua orang kuat untuk menjalani keputusan berhenti merokok atau bahkan berani untuk berhenti merokok.
Ada banyak alasan untuk itu. Mulai dari takut kehilangan teman atau lingkup sosial atau merasa bahwa merokok adalah kebiasaan yang mampu meningkatkan kreativitas seseorang. Tidak merokok berarti tidak akan ada ide yang bisa muncul di kepalanya. Benarkah hal ini, guys? tentu ini jadi suatu hal yang memprihatinkan bukan?
Tapi kenyataannya, hal itu memang banyak dialami banyak orang. Padahal, yang bersangkutan ingin sekali berhenti merokok. Nah, buat kamu yang saat ini ingin sekali berhenti merokok. Simak tips sebagaimana dilansir smokefree.gov berikut.
Temukan alasan yang kuat
Agar benar-benar termotivasi berhenti merokok, kamu butuh alasan yang sangat kuat. Salah satunya mungkin ingin menghindarkan keluargamu menjadi perokok pasif. Mungkin saja kamu berniat untuk memperkecil risiko terkena kanker paru-paru, penyakit jantung atau bahkan impotensi sementara usia masih muda. Nah, intinya niat berhenti merokok harus ada alasan kuatnya. Bukan sekadar ikut-ikutan ya, guys
Siapkan diri menghadapi risiko berhenti merokok
Yang dimaksud dengan risiko di sini adalah respon yang diberikan tubuhmu. Selama ini kamu merokok, itu artinya dirimu sudah kecanduan. Sehingga sudah terbiasa dengan asupan nikotin. Tentu, ini menimbulkan masalah jika tiba-tiba otakmu tak merasakan ‘kenikmatan’ dari siraman nikotin. Tanyakan pada dokter atau praktisi kesehatan tentang cara mengatasi efek samping dari tiba-tiba berhenti merokok ini.
Pertimbangkan untuk menempuh terapi pengganti nikotin
Sebagaimana disebut di atas, berhenti merokok membuat otakmu menagih nikotin yang selama ini dipasok. Ini akan menimbulkan pusing serta mempengaruhi moodmu. Bahkan bisa jadi akan menguras energi secara berlebihan. Jika kamu bersedia, pertimbangkan untuk menempuh terapi pengganti nikotin guys. Dengan begitu kamu gak terlalu berat buat mengatasi lonjakan emosional yang muncul saat berusaha berhenti merokok.
Becarakan dengan orang yang kamu sayangi
Bilang pada orang yang kamu sayang, bisa teman, keluarga, atau kekasihmu. Sampaikan bahwa dirimu tengah berusaha keras untuk berhenti merokok. Mereka pasti akan mendukungmu.
Jika tidak menemukan orang yang tepat untuk mendukung rencana tersebut, maka kamu ikut saja kelas berhenti merokok. Jangan ragu untuk mengikuti setiap sesi yang telah dijadwalkan. Cara ini cukup membantu, terutama bagi mereka yang ada di kota besar.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!