Duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban selamat maupun meninggal di tragedi tenggelamnya KMP Lestari Maju yang beberapa hari lalu terjadi di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar. Sebelumnya, tragedi yang sama dan bahkan lebih mengerikan terjadi juga di Danau Toba, ketika Kapal Motor Sinar Bangun tenggelam, bahkan ratusan penumpangnya hingga saat ini masih tenggelam di dasar Danau.
Begitu juga dengan KMP Lestari Maju yang tenggelam beberapa hari lalu, muncul banyak pemberitaan yang mencengangkan. Dilansir di beberapa media cetak maupun elektronik, berikut ini sedikitnya 3 (empat) poin yang mengejutkan, dibalik terjadinya tragedi KMP Lestari Maju.
Uang 30M Ikut Tenggelam
Naasnya, KMP Lestari Maju yang tenggelam kemarin mengangkut mobil khusus Bank Sulselbar yang membawa uang tunai sebesar 30 Miliar. Uang tunai tersebut akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk membayarkan Gaji ke-13 para PNS di lingkungan Pemkab Selayar. Dalam pemberitaan yang beredar, Tim SAR yang menyisir korban juga sempat mengambil bongkahan uang tunai tersebut, dan diserahkan kembali ke Bank Sulselbar. Tapi uniknya, banyak warga yang berjaga di pesisir untuk mengambil uang tunai yang barangkali ikut tersapu ombak hingga ke bibir pantai.
Jumlah Korban Melebihi Manifes
Dalam tragedi karamnya KMP Lestari Maju yang terjadi beberapa hari yang lalu, Tim SAR gabungan dari beberapa kabupaten sekitar bergerak cepat untuk mengevakuasi para korban. Dari data yang tercatat, Kapal ini mengangkut sebanyak 202 penumpang. Tetapi setelah proses evakuasi berjalan, jumlah korban selamat dan meninggal yang ditemukan melebihi manifes yang telah dilaporkan sebelumnya. Oleh sebab itu, kepolisian menangkap Nahkoda dan para pihak terkait, untuk pemeriksaan lebih lanjut tentang perbedaan data ini. Kemungkinan, ada kesengajaan di balik karamnya kapal ini.
Kapal Lolos Uji Kelayakan
Menurut data yang tercatat di Pelabuhan Bira, KMP Lestari Maju ini sudah melewati pengujian kelayakan jalan. Oleh sebab itu, mereka berani menjamin bahwa karamnya kapal ini adalah murni karena musibah atau kecelakaan. Dari penuturan awak kapal, ketika kapal terindikasi akan tenggelam, mereka sudah memberikan pengarahan yang prosedural.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!