Sebuah kabar menggembirakan sekaligus membanggakan datang dari empat mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin (FKG UNHAS) melalui inovasi game yang berbasis android yang akhirnya sukses meraih dua penghargaan pada ajang internasional ITEX di Kuala Lumpur Malaysia. Diketahui kegiatan ajang internasional tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 12 Mei 2018 lalu.
Empat mahasiswa asal Unhas yang mengharumkan nama Indonesia tersebut bernama Mixelia Ade Novianty, Nurfaisya Riandani, Muhammad Shaad Isra dan Julian Marchel Nuruwael. Game yang berhasil mereka ciptakan tersebut ternyata terinspirasi dari banyaknya masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak akibat masih rendahnya pengetahuan masyarakat baik anak maupun orangtua.
Mixelia Ade Novianty saat ditemui pada di Makassar menyatakan bahwa selama ini metode edukasi yang ada memang masih didominasi oleh metode konvensional dengan poster dan ceramah. Oleh karena itu mereka memiliki ide untuk membuat inovasi metode edukasi yang lebih menarik serta bisa menjangkau berbagai lapisan secara efektif dan efisien.
Kemudian dari gagasan tersebut muncullah keinginan untuk membuat aplikasi game berbasis android. Untuk mendukung gagasan mereka tersebut, empat mahasiswa tersebut mengajak Alwi salah seorang mahasiswa Teknik Informatika Unhas angkatan tahun 2014. Para mahasiswa tersebut melakukan riset hingga akhirnya mampu menghasilkan game aplikasi yang diberi nama “Si Manggis Celebes”.
Tidak hanya sebagai alat edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut, Si Manggis Celebes juga bisa menjadi alat untuk memperkenalkan Sulawesi Selatan. Sebab tokoh yang terdapat pada game tersebut mengadopsi tokoh sentral yang bernama Si Baso. Selain itu game tersebut juga dilengkapi dengan fitur security parents authorization.
Dengan demikian jika game ini dimainkan oleh anak-anak maka setelah 30 menit akan tertutup secara otomatis. Sebab berdasarkan hasil studi literatur yang dilakukan, riset menunjukkan bahwa 30 menit merupakan waktu maksimum untuk anak-anak berhadapan dengan screen handphone.
Sebetulnya karya game ini pertama kali diperkenalkan dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2017. Karya tersebut sempat lolos ke babak final namun akhirnya belum mampu meraih medali. Meskipun demikian empat mahasiswa ini tidak patah semangat untuk terus mengembangkan serta menyempurnakan inovasi mereka. Hingga akhirnya pada bulan Juli 2017 lalu, game ini sudah resmi terdaftar pada palystore dan sudah sukses diunduh oleh sekitar 1000 pengguna. [ED/RM]