Indonesia menyimpan banyak sekali kekayaan alam yang ternyata tidak kalah dengan indahnya pemandangan alam di negara lain. Termasuk di Sulawesi Selatan, ada sebuah danau yang termasuk sebagai danau terdalam di Dunia. Adalah Danau Matano, terletak di daerah Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, merupakan danau yang memiliki kedalaman yang mencengangkan. Kabupaten Luwu Timur sendiri memiliki sejumlah tiga danau yang tersebar. Matano dalam bahasa Dongi (bahasa setempat), berarti mata air. Dinamau Matano karena dipercaya danau ini terbentuk dari ribuan mata air yang muncul karena adanya gerakan terktonik, yakni lipatan dan patahan kerak bumi yang terjadi di daerah litosfir.
Fakta unik dibalik Danau Matano ada di usia dan ukurannya yang fantastis. Berdasarkan penelitian, ternyata butuh waktu sekitar 4 juta tahum agar lipatan kerak bumi tersebut terisi air dan akhirnya menjadi sebuah danau. Jadi sudah bisa dibayangkan bukan setua apa Danau Matano itu? Belum lagi tentang kedalaman danau ini; Danau Matano memiliki tinggi permukaan air sekitar 385 meter diatas permukaan laut. Dasar danaunya sendiri berada kurang lebih 400 meter dibawah permukaan laut. Jadi dapat disimpulkan Danau Matano ini memiliki kedalaman yang cukup membuat berdecak, bahkan masuk dalam deretan danau terdalam di dunia. Sejumlah penelitian menyebutkan juga bahwa Danau Matano masuk dalam deretan danau langka di Dunia. Lain diantarannya adalah danau di Laut Mati di Lembah Jordan Mesir, dan Death Balley di Amerika Serikat.
Danau Matano juga memiliki keunikan lain, yaitu bersifat isothermal. Sifat ini adalah keadaan ketika suhu air di permukaan memiliki perbedaan yang tidak terlalu jauh dengan suhu air di dasar danau. Tercatat bahwa selisih suhu air di permukaan dan dasar Danau Matano hanya sekitar dua derajat celcius.
Ketika kalian menyusuri Danau Matani, kalian akan disuguhi pemandangan yang membuat decak kagum. Dengan menggunakan perahu katinting, pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan panorama alam pegunungan yang dikombinasikan dengan tebing batuyang indah. Selain menawarkan keindahan alam pegunungan Verbeck, danau ini juga ditinggali oleh spesies fauna endemik yang hanya bisa ditemui di tempat ini, misalnya udang, kepiting, ikan, dan siputnya.
Danau seluas 16000 hektar ini termasuk dalam salah satu warisan dunia dan biodiversity hotspot yang harus dijaga kelestariannya. Keindahannya juga didukung dengan banyaknya tebing papan di bibir danau, dengan beberapa lubang gua sisa peninggalan sejarah. Didalamnya masih bisa ditemui tombak, parang, dan peralatan rumah yang terbuat dari besi kuningan, usianya mencapai ratusan tahun. Gua di sekitaran Danau Matano juga menyimpan sejarah dan latar kepercayaan yang mewarnai kehidupan masyarakat Luwu. Bahkan sebelum agama masuk ke Luwu, mereka mempercayai ada kaitannya leluhur dengan ritual yang dilakukan di Gua tersebut.
Buat kalian yang ingin berkunjung ke Danau Matano, kalian tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Masyarakat setempat masih mengutamakan negosiasi harga daripada tarif resmi untuk banyak fasilitas olahraga air atau fasilitas umum lainnya. Selain Danau Matano, kalian juga bisa mampir ke obyek wisata pantai pasir putih, dan air terjun Mata Buntu, kolam mata air hidup Bura-bura, serta kuburan adat Matano.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!