in ,

Tudang Sipulung, Tradisi Unik Selesaikan Konflik Masyarakat Makassar

Tana Toraja adalah salah satu wilayah Indonesia yang sangat dipuja oleh berbagai turis dari wilayah lain. Bagaimana tidak! Toraja sangat kaya akan hasil alamnya, begitu pula dengan destinasi wisatanya. Bahkan di Toraja juga memiliki tradisi-tradisi unik nan menarik yang senantiasa membuat orang menjadi penasaran dengannya.

Seperti cara warga Toraja menyelesaikan konflik yang terjadi. Jika umumnya penyelesaian konflik kerap diwarnai dengan aksi ricuh maupun kekerasan, namun berbeda dengan penyelesaian konflik di wilayah Toraja.

Tradisi duduk bersama Tudang Sipulung Makassar via suluhtani.com

Cukup rawan terjadi perkelahian antara pemuda di Sulsel, khususnya di wilayah Kabupaten Tana Toraja. Bahkan perkelahian tersebut sampai membesar dan ikut melibatkan semua warga antar desa. Namun konflik tersebut tak jarang dapat dituntaskan dengan cara yang baik.

Toraja memang dikenal dengan tradisi dan adat istiadat yang masih kental. Alhasil perkelahian yang menyeret perluasan kubu itupun bisa diselesaikan. Caranya dengan kembali pada aturan-aturan ala adat yang bernama Tudang Sipulung. Tradisi Tudang Sipulung merupakan acara duduk bersama guna menuntaskan permasalahan yang ada. Penyelesaian konflik ini secara kekeluargaan. Sehingga tak melibatkan kekerasan.

Penerapan Tudang Sipulung via kelurahanlayang.blogspot.co.id

Hal tersebut rupanya juga pernah ditempuh oleh aparat dari Polsek Lembang, Polres Tana Toraja. Mereka kala itu menangani permasalahan perkelahian yang melibatkan 2 pemuda. Kedua pemuda tersebut berujung pada aksi saling balas dendam.

Apabila permasalahan sepele tersebut tak segera diatasi, maka dapat melebarkan masalah hingga membuat warga antar desa terlibat perkelahian. Akhirnya kedua pihak yang berselisih tersebut dihadirkan di Mapolsek Lembang dan dilakukan upaya tudang sipulung.

Tradisi Tudang Sipulung Makassar via iballalompoa.com

Tudang sipulung merupakan suatu upaya untuk berkumpul bersama-sama guna membuka suara atas kepentingan bersama. Selain itu juga dalam upaya untuk mencari solusi atas persoalan yang muncul. Artinya tradisi tudang sipulung ini merupakan cara mediasi, sebab terjadi berdasarkan prinsip demokrastis. Tudang sipulung yang diadakan tak hanya melibatkan pihak yang bertikai saja.

Melainkan dihadirkan pula Kepala Desa Ranjang, tokoh masyarakat serta kepala dusun. Bahkan keluarga pemuda yang bertikai pun turut dihadirkan. Bersama dengan rukun keluarga atau RK. Penyidik juga ikut turun tangan dalam upaya mediasi tersebut. Maka dengan demikian persoalan dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan tak merembet kemana-mana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heboh! Penemuan Tas Hitam Diduga Bom Gegerkan Warga Gorontalo

Ternyata Media Sosial Berpengaruh Besar Terhadap Tingkat Depresi