CakapCakap – Indonesia adalah salah satu negara yang dihuni oleh banyak suku. Mulai dari suku Sunda, Jawa, Bugis, Mandar, Kaili, Makassar, dan beberapa suku lain. Banyaknya suku-suku tersebut tentu membuat Indonesia semakin kaya dengan ragam tradisi dan kulinernya. Mempelajari tentang aneka kuliner khas Nusantara itu menarik lho!
Apalagi jika kita bisa mencicipi sajian nikmat dari kuliner-kuliner khas daerah tersebut. Pada acara-acara besar, seperti acara keluarga terdapat menu-menu daerah yang wajib disediakan. Coba tebak, apa menu tersebut? Untuk para orang-orang suku Bugis yang berasal dari Sulawesi Selatan, di Palu mewajibkan sebuah hidangan bernama Buras agar hadir menemani acara keluarga.
Makanan tersebut biasanya menghiasi acara keluarga seperti syukuran. Orang-orang suku Bugis biasa menyebut Buras dengan Burasa. Lantas, bagaimana wujud dari makanan khas tersebut? Jika disaksikan secara sepintas, maka makanan tersebut akan mirip bentuknya dengan kue basah dari Jawa, yakni lemper. Sebab sama-sama dibungkus menggunakan daun pisang.
Bedanya terletak pada bahan dasarnya. Jika lemper terbuat dari bahan dasar ketan, maka Buras terbuat dari beras. Cara makan kedua kuliner tersebut juga berbeda lho! Biasanya lemper dikonsumsi begitu saja. Namun Buras dikonsumsi dengan dicampurkan bersama makanan lain. Mulai dari kari ayam, telur hingga daging. Bahkan ketiga campuran tersebut harus disediakan untuk bersanding dengan Buras ketika hajatan diadakan.
Tak hanya menemani saat hajatan keluarga saja. Sebab Buras juga disediakan ketika hari-hari besar peringatan keagamaan. Misalnya seperti saat Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya Idul Adha. Sebenarnya makanan ini tak beda jauh dengan ketupat. Terlebih ketupat juga menjadi salah satu kuliner yang biasa dihidangkan saat lebaran tiba. Ketupat pun memiliki cara makan yang sama dengan Buras. Dimana dipadukan pula dengan menu kari ayam, telur serta daging.
Perbedaan keduanya terletak pada cara mengolahnya. Dimana Buras dimasak dengan paduan santan. Sehingga jika dikonsumsi Buras-nya saja maka akan tercipta rasa gurih dan tercipta aroma yang khas.
Sebenarnya cara membuat kuliner Buras tak sulit. Jika kamu ingin mencoba membuatnya, maka pertama siapkan terlebih dulu bahan-bahan yang diperlukan. Sediakan beras yang takarannya sesuai kebutuhan, daun salam, garam, santan, tali rafia untuk mengikat bungkusnya dan daun pisang muda untuk membungkus Buras.
Jika bahan-bahan sudah tersedia maka tahap selanjutnya ialah mencuci beras agar bersih. Pasca dicuci tiriskan terlebih dulu dan kukus sampai setengah matang. Lantas masak daun salam dan santan, kemudian bubuhkan garam dan masak sampai mendidih. Setelah mendidih maka kamu dapat memasukkan beras yang setengah matang tadi ke dalam adonan santan. Tunggulah sampai santan meresap ke dalam beras, lalu angkat. Adonan Buras pun siap untuk dibungkus.
Siapkan daun pisang, lalu ambil Buras yang sudah matang. Letakkan di atas daun pisang muda yang sebelumnya sudah dibentuk segi empat panjang. Lebih disarankan untuk membuat 3 bentukan dalam 1 bungkusan.
Lantas ikat menggunakan rafia dengan kuat. Kemudian kukus kembali adonan tersebut sampai 1 jam. Biarkan sampai benar-benar matang. Nah, Buras siap disajikan dengan makanan campuran sesuai selera kamu. Seperti kari ayam, daging atau telur.