in ,

Inspiratif, Seko Hadirkan Tumpeng Sagu Pada Lomba Tumpeng Non Beras

Pernah mendengar kecamatan Seko? Kawasan tersebut sangat dikenal dengan sumber pangan versi lokal yang cukup berlimpah. Alhasil kekayaan tersebut yang menjadi andalan dari Seko ketika mengikuti Lomba Tumpeng Non Beras serta Non Terigu yang melibatkan antar kecamatan atau SKPD. Acara tersebut digelar di Lapangan Subiantoro, Sukamaju.

Seko menghadirkan hidangan tumpeng yang terbuat dari non beras. Tak lain pihaknya mengusung bahan dasar tumpeng dari sagu. Ketika penilaian sedang terjadi, Bupati Luwu Utara memiliki kesempatan untuk mencicipi hidangan tumpeng-tumpeng tersebut. Sewaktu beliau mencicipi rasa tumpeng dari sagu, ia tampak begitu menikmati hidangan tersebut. Bahkan Ketua PKK Luwu Utara pun juga mencicipi sajian tumpeng serupa.

Bupati Luwu Utara kunjungi stan peserta tumpeng via luwuutarakab.go.id

Ketua PKK Kecamatan Seko pun tak lupa mengucapkan pada pihak-pihak yang telah mencicipi hidangan tumpeng sagu dari wilayahnya. Nama tersebut disebutkannya satu per satu. Mulai dari Bupati Luwu Utara, yakni Indah Putri Indriani, serta Ketua PKK Kabupaten Lutra yaitu Emy Abadi Tahar.

Lomba tersebut sengaja diadakan demi memprakarsai serta menginisiasi Dinas Ketahanan Pangan atau DKP dalam rangka Hari Jadi ke-19. Lomba tersebut memiliki amanat yang cukup berlimpah. Sehingga masyarakat dapat memetik pesan dari diadakannya acara lomba Tumpeng Non Beras dan Non Terigu tersebut. Salah satunya ialah, masyarakat hendaknya mengkonsumsi panganan berbasis lokal. Tak lupa pula untuk melakukan gerakan One Day No Rice.

Tumpeng sagu dari Kecamatan Seko via batarapos.com

Nasi memang merupakan salah satu kebutuhan pangan yang pokok. Namun selain nasi tersedia pula kekayaan alam lain yang dapat dikonsumsi. Katakanlah sagu yang dapat diproses dan dimasak sedemikian rupa sehingga timbul rasa yang nikmat sama halnya dengan nasi.

Terlebih nasi memiliki beberapa kandungan yang tak baik bagi kesehatan. Terlebih bagi penderita diabetes atau penyakit gula. Oleh karena itu, kita hendaknya memperkaya pengetahuan terkait pangan yang bisa kita konsumsi.

Terlebih jika jenis pangan-pangan lokal ternyata sangat bervariasi. Maka dari itu kita harus mencintai produk lokal. Sebab jika bukan kita yang mencintai produk-produk lokal, siapa lagi? Mari kita wujudkan amanat dari diadakannya lomba tersebut!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yakin Smartphonemu Lolos Sertifikasi? Begini Cara Ceknya!

Laham Mashwi, Sate Timur Tengah Kini Ada Di Makassar