Patung Tau-Tau. Foto via Blogspot
in

Kuburan Londa dan Kisah Romeo – Juliet dari Toraja Utara

Berkenalan dengan budaya Tana Toraja tentunya belum lengkap jika kamu belum datang ke objek wisata kuburan Londa. Hmm… sounds scary ya Sobat Millennials Cakapcakap tapi objek wisata ini ternyata menjadi objek wisata yang paling dicari-cari oleh wisatawan lokal dan mancanegara.

Kuburan Londa ini leraknya 7 KM dari selatan Kota Rantepao, objek wisata Londa ini berada di Desa Sandan Uai, Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Toraja Utara. Kalau kamu penasaran dan pengen banget kesana, kamu cukup menggunakan layanan jasa ojek, becak motor, mobil sewaan ataupun kendaraan pribadi dari Pusat kota Rantepao. Kalau dari kota Makassar jarak waktu yang harus kamu tempuh adalah sekitar 8-9 jam menggunakan bus ke Kabupaten yang mekar dari Tana toraja ini.

Londa sendiri merupakan salah satu objek wisata dari sekian banyaknya objek wisata yang ada di Toraja. Baik Toraja Utara, maupun Tana Toraja. Kyburan Londa adalah objek wisata tempat makam goa yang lokasinya ada di sebuah bukit. Di dalamnya berisi peti mati, tulang dan tengkorak jenazah yang sudah berumur ratusan tahun. Saat kamu sudah sampai di lokasi objek wisata, kamu akan dihadapkan dengan barisan patung kayu yang dikenal dengan nama Tau-tau. Tau-tau merupakan patung dari jenazah yang dimakamkan di lokasi onjek wisata Londa tersebut.

Tak hanya tau-tau yang nampak di depan mata, di sekitar Tau-tau akan nampak pula peti jenazah (disebut dengan erong) yang disokong oleh kayu sebagai penahan sehingga peti tersebut berada di dinding bukit. Peti mati tersebut merupakan peti mati dari para bangsawan atau orang yang kedudukannya terhormat di masyarakat. Semakin tinggi letak atau posisi peti tersebut, semakin tinggi pula posisi orang tersebut dalam masyarakat.

Dari keunikan dan banyaknya sejarah yang ditemukan, ada satu cerita  menarik yang terdapat dalam Goa Londa.  Di dalam Goa tersebut diceritakan terdapat dua tengkorak sepasang kekasih yang bunuh diri karena menjalin kasih namun tidak direstui orang tuanya. Hal ini dikarenakan keduanya masih saudara. Yang uniknya sepasang kekasih ini diberi nama Romeo dan Juliet versi Toraja Utara. Ternyata tak hanya di luar sana kita kenal Romeo dan Juliet, memang kisah seperti ini dimanapun tidak mengenal agama, suku dan ras, tapi kalau sudah masalah cinta tak direstui, ujung-ujungnya pasti motonya sehidup semati. [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bisa Runyam! Jangan Lakukan 6 Hal Ini Saat Bertemu Pasangan LDR-mu

Histori Hari Ini (9 Mei)