Punya Pasangan Super Moody? Ini Trik Mengatasinya

Setiap orang pasti memiliki watak dan kepribadian yang berbeda-beda. Tiap watak pasti ada plus minusnya. Sebab manusia diciptakan dengan aneka kekurangan dan kelebihan. Tentunya sebagai makhluk yang diciptakan berpasang-pasang kita wajib menerima kelebihan dan kelemahan pasangan kita. Salah satu sifat yang mungkin akan membuat Sahabat Millennials Cakapcakap kesal ialah sifat moody.

Sifat tersebut memang cukup sulit untuk ditebak. Terkadang dengan mudah pasangan kita akan merasa bahagia. Namun beberapa jam kemudian ia bisa berubah menjadi monster yang gemar marah-marah. Tentu saja hal tersebut akan membuat kita menjadi lelah bukan dalam menghadapinya? Lantas bagaimana caranya untuk mengatasi sifat pasangan yang super moody begini?

Selidiki alasannya

Hal pertama yang harus kamu lakukan ialah menyelidiki alasannya mengapa sampai ia moody. Kamu harus dapat memahami pasanganmu. Tinjau alasan yang melatarbelakangi si dia bersifat moody. Sebab bisa jadi ia memiliki perasaan cemas yang berlebih, depresi atau bahkan memiliki gangguan kepribadian. Tentu saja jika hal tersebut terjadi padanya maka ia memerlukan penanganan dari ahlinya.

Karena sifat dan perilakumu

Mungkin saja pasangan kamu menjadi moody lantaran perilaku ataupun sifat yang kamu miliki. Atau bahkan kamu kerap menyakitinya sehingga ia lelah dengan sifatmu. Oleh karena itu kamu perlu mengevaluasi dirimu sendiri. Kemungkinan juga ia sedang mencari perhatian darimu lantaran kamu jarang memberinya perhatian.

Ketika moody-nya berangsur menghilang akan lebih baik jika kamu menanyakan penyebab dia berlaku moody. Sehingga kamu tak hanya menebak-nebak saja melainkan juga tahu yang sebenarnya. Dengan demikian kamu dan si dia bisa saling introspeksi diri kalian masing-masing.

Mengerti dirinya

Orang melakukan sesuatu atau berlaku demikian pasti memiliki penyebab. Karena tak mungkin ada asap jika tak ada api. Kamu dapat berpikir secara positif. Mungkin saja pasanganmu sedang memiliki masalah, terlalu lelah bekerja atau bahkan sedang sakit.

Ia juga mungkin saja sedang mencemaskan beberapa hal. Sehingga sifat moody tak bisa terhindarkan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kamu memahami dan mengerti tentangnya. Lakukan pendekatan sehingga kamu bisa menganalisa tentang yang sebenarnya terjadi.

Tentukan pilihan

Apabila sudah melakukan serangkaian cara namun moody pasangan belum juga sirna, maka kamu dapat mengambil tindakan selanjutnya. Akankah bertahan dengan si dia yang mudah berubah-ubah atau memutuskan untuk meninggalkannya lantaran tak kuat dengan sifatnya tersebut. Jika kamu merasa tak sanggup lagi, maka jangan menyiksa dirimu dan akhiri saja semuanya. [ED/RM]