Saat ini kaum milenial pastinya kurang familiar dengan jajanan tradisional yang satu ini. Tenteng adalah jajanan ringan berbahan gula merah dan kacang tanah yang renyah dan manis. Di Sulawesi Selatan Tenteng ini dikenal dengan nama Baje Canggoreng ini punya gaya yang berbeda dibandingkan dengan tenteng di daerah lain.
Seperti yang diketahui, tentang yang dikenal masyarakat ada dua jenis, satunya adalah tenteng dari gula merah yang dicairkan lalu dicampur dengan kacang tanah. Cetakannya menggunakan daun lontar sehingga bentuk khas yang ditampilkan adalah berbentuk bundar. Berbeda dengan tenteng dari masyarakat bugis yang menggunakan kacang tanah yang dihaluskan dan dicampur dengan gula pasir. Bentuknya menjadi segi empat dan sering dimasukkan di dalam wadah plastik transparan sebagai bungkusnya.
Namun seiring berjalannya waktu, jajanan yang sempat populer di era 80-an ini sekarang kurang terdengar pamornya. Bahkan di pasar tradisional di Sulawesi Selatan, penjual tenteng ini semakin sulit ditemui. Jika pun bisa ditemukan, mereka mengaku penjualan perharinya nggak bisa dikatakan memuaskan. Paling hanya laku beberapa bungkus saja dan itupun dari kalangan tua.
Para kaum muda udah nggak kenal dengan tenteng ini karena memang lebih menyukai jajanan modern dari luar negeri atau jajanan inovatif kekinian yang lebih menarik perhatian.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!