Facebook adalah salah satu media sosial yang cukup ramai digunakan. Namun beberapa waktu belakangan ini cukup banyak muncul skandal terkait Facebook. Terutama dalam hal kebocoran data pribadi di Facebook oleh firma konsultan publik Cambridge Analytica. Sontak skandal bocornya data tersebut menimbulkan beragam kecemasan pada publik. Terlebih jika data pribadi harus bocor atau digunakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
Bagi kamu yang masih membutuhkan akun Facebook, maka tentu akan sangat disayangkan jika hendak menghapus akun. Oleh karena itu, terdapat solusi lain yang dapat kamu lakukan. Salah satunya dengan menghapus beberapa data pribadi sebagai upaya untuk menjaga keamanan akun. Apa saja data yang harus dihapus?
Nomor telepon
Jika kamu mencantumkan nomor telepon, maka bersiaplah untuk diganggu oleh orang iseng. Kamu dapat dihubungi kapan saja dan di mana saja. Sehingga cenderung akan mengganggu kamu.
Pilih teman
Punya teman di Facebook yang cukup banyak? Apa semuanya kamu kenal? Sebaiknya kamu mulai memilih teman di Facebook. Hapuslah pertemanan dengan orang yang tak kamu kenal. Maka dengan demikian akun kamu akan lebih aman.
Identitas lahir
Sebaiknya kamu jangan sembarangan dalam mencantumkan identitas lahir, seperti tanggal, bulan hingga tahun lahir di akun Facebook. Sebab identitas lahir ini kerap disandingkan dengan keamanan data pribadi kamu. Jika identitas lahir ini kamu publikasikan, maka dapat memicu risiko dimanfaatkan oleh oknum yang kurang bertanggung jawa. Misal untuk mengakses rekening bank maupun data penting milikmu yang lain.
Unggahan yang dapat memicu pelaku seksual pada anak
Kamu harus berhati-hati dalam mengunggah konten di akun Facebook milikmu. Terlebih jika unggahan tersebut berhubungan dengan anak. Boleh saja mengunggah foto atau video anak. Namun batasi pemirsa yang dapat melihatnya. Jangan sampai unggahan tersebut memicu predator seksual pada anak.
Info kartu kredit
Hindari untuk menampilkan rincian terkait info kartu kredit. Sebab ini sama saja kamu ingin bunuh diri. Dengan tindakan ini maka pencuri akan lebih mudah untuk menggunakan kartu kredit milikmu.
Penanda lokasi
Fitur tersebut hanya ada dalam perangkat iPhone serta Android. TechCrunch pada tahun 2015 melaporkan jika terdapat 500 juta lebih pengguna Facebook yang mengaksesnya melalui ponsel mereka. Sehingga mereka memiliki potensi untuk menyiarkan keberadaan mereka melalui online. Mungkin fitur tersebut memiliki manfaat. Namun juga ada dampak yang negatif. Berupa orang jahat dapat melacak keberadaan kamu dengan mudah.
Unggahan Boarding Pass
Dikala hendak berlibur, maka hal yang akan dilakukan ialah dengan memposting foto boarding pass. Namun akan lebih baik jika hal tersebut tak kamu lakukan. Lantaran barcode yang ada di boarding pass dapat digunakan untuk melacak detail informasi terkait penerbangan atau bahkan perjalanan. Jadi hindari lakukan hal ini!
Hubungan
Biasanya di Facebook akan ada status hubungan. Kamu pun bisa menghubungkan akunmu dengan akun milik pasangan. Namun sebaiknya hal semacam ini tak perlu dipublikasikan secara publik. Akan lebih baik apabila hanya orang terdekat yang tahu akan hubunganmu.
Lokasi liburan
Pelancong menjadi sasaran empuk bagi para pencuri dan perampok. Sebab mereka tak begitu tahu dengan situasi dari lokasi liburan tersebut. Terlebih di kala sedang berlibur maka kamu bisa cukup sulit dalam memperoleh klaim asuransi apabila memposting agenda liburan di akun sosial media.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!