Menyelami Danau Matano, Danau Purba di Luwu Timur

Kalau membicarakan mengenai alam yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan, tentunya tidak akan ada habisnya, ya. Salah satunya adalah Danau Matano yang terletak di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Danau ini terbentuk dikarenakan adanya fenomena alam tektonik alias pergeseran lempeng. Posisinya ada di 382 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman 208 meter dari permukaan laut itu sendiri.

Danau Matano adalah salah satu dari tiga danau yang ada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Lokasi ini banyak menyimpan cerita sejarah dan juga daya tarik dengan keindahan panorama alam. Di danau ini, terdapat gua bawah air serta dihuni ikan purba yang langka.

Danau ini memang memiliki banyak keistimewaan, salah satunya adalah pasirnya yang mirip dengan pasir pantai dan memiliki dasar yang landai. Namun, kamu harus hati-hati, ya. Karena tidak semua bibir danau memiliki dasar yang landai. Itu terlihat jelas ketika kamu berperahu sedikit ke tengah. Maka, kamu akan menyaksikan banyak palung-palung cekungan yang langsung menghadap danau dengan dasar yang tidak terlihat oleh mata telanjang.

Satu hal unik adalah sebuah gua yang menjadi daya tarik dari pengunjung lokal maupun internasional, yaitu: Gua Tengkorak! Dari namanya aja sudah seram ya. Ternyata, nama ini diambil dikarenakan banyak ratusan tengkorak manusia ada di gua tersebut. Ratusan yang lalu, sebelum agama masuk di daerah tersebut, seseorang yang meninggal akan ditaruh jasadnya di dalam gua dan tidak dikuburkan seperti sekarang. Seram, ya!!

Untuk menuju ke gua mistis ini, kamu harus menyewa perahu. Selain itu, kamu juga harus bisa berenang, ya. Karena jika air sedang naik, pintu masuk gua tertutup permukaan air. Pengunjung yang punya nyali biasanya berenang dan menyelam untuk melewati pintu masuknya.

Setelah itu, di antara palung-palung atau celah dasar danau, terdapat banyak benda purbakala berusia ratusan tahun. Di antaranya adalah perlengkapan dapur, tembikar dan beberapa patung hiasan rumahan. Kemudian, di antara palung-palung atau celah dasar danau, terdapat banyak benda purbakala berusia ratusan tahun. Di antaranya adalah perlengkapan dapur, tembikar dan beberapa patung hiasan rumahan.