Ngomongin kuliner khas Toraja memang nggak ada habisnya. Kali ini kita akan bahas Pantollo Pamarrasan atau yang sering disebut Tollo Pamarasan oleh orang toraja dan jadi menu wajib saat kumpul keluarga besar. Katanya sih mirip nasi rawon di Jawa, bener nggak sih?

Cara masak Patollo ini memang agar rumit sih, awalnya Pamarrasan diolah dengan bumbu utama kayak pamarrasan atau bumbu kluwak hitam. Nah ini yang mirip sama bumbu rawon, tapi orang Toraja nyebutnya Pangi. Sayuran yang udah berwarna hitam ini yang jadi ciri khas masakan orang-orang Toraja. Biar lebih mantap, sayur ini ditambahkan campuran daging-dagingan dan biasanya ada yang mencampurnya dengan daging babi, ikan, belut, atau daging kerbau.
Nggak berhenti sampe situ karena ada bumbu tambahan lagi nih yaitu Lombok Katokkon yang bikin masakan ini makin kerasa Toraja-nya. Jadi jangan heran kalo setiap rumah makan di Toraja dan Toraja Utara pasti ngasih menu Pantollo Pamarrasan ini dengan campuran daging ikan, daging, atau belut. Untuk menu rumahan yang lebih familiar, biasanya campurannya menggunakan ikan kakap yang disebut Bale Kareppe.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
Dari warna kuahnya saja sudah sangat menggoda nih. Beli di mana ya?