Budaya Toraja yang unik pastinya juga penuh dengan filosofi di dalam pembuatannya dan penerapannya dalam kehidupan masyarakatnya. Buat kamu yang pengen tahu lebih dalam tentang budaya Toraja, sebaiknya lebih detail dalam mencari informasi. Jangan sampe kejadian kayak kasus ukiran Toraja yang jadi motif karpet di salah satu hotel kelas atas di Makassar ini.
Diketahui bahwa karpet yang ada di Hotel Four Point Makassar mendapat kritikan dari sejumlah budayawan termasuk Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Toraja, Romba Sombolangi. Menurutnya sebelum menggunakan ukiran berbau budaya, seharusnya setiap orang harus paham makna dan memahami untuk apa motif tersebut digunakan.
Motif yang digunakan oleh pihak hotel adalah ukiran Toraja Pa’barana yang merupakan ukiran berbentuk pohon beringin. Makna dari ukiran ini adalah agar keturunan dapat memperoleh rejeki dan berkembang kayak pohon beringin yang selalu tumbuh dan lebat dan juga diharapkan nantinya bakalan muncul keturunan yang bisa jadi pemimpin dan melindungi rakyat.
Sementara itu pihak Four Point Hotel Makassar mengklaim bahwa motif di karpet tersebut adalah logo hotel yang menyerupai kincir. Jadi bukan motif Pa’barana seperti yang dituduhkan.Tapi pihak AMAN tetap menolak klarifikasi tersebut dan menganggap motif yang ada di karpet itu terkesan melecehkan karena diinjak-injak tamu hotel.
Nah buat kamu yang pengen menggunakan kearifan lokal dalam desain atau kreatifitasmu yang baru, nggak ada salahnya untuk menelaah dulu konsep visual dan filosofinya ya biar nggak kejadian kayak motif pohon beringin di karpet hotel ini.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!