in ,

Sayyang Pattu’du, Tradisi Unik Maulid Nabi Di Majene

Kalo selama ini kegiatan Maulid Nabi selalu dilakukakn di Mesjid dengan cermaah keagamaan dan kegiatan lainnya. Maka kamu akan mendapatkan kesan berbeda saat melihat tradisi Maulid Nabi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Di sini kamu akan menemukan Maulid Nabi yang diakulturasikan dengan budaya setempat dengan pagelaran acara Sayyang Pattu’du.

kabarmakassar.com

Tradisi ini dimulai sejak pagi hari dengan terlebih dahulu melakukan Mappatamma Mangaji atau Khatam Al Quran. Setelah itu diarak keliling wilayah setempat dengan kuda yang mampu menari mengikuti iringan musik rebana yang disebut dengan Sayyang Pattu’du. Perayaan ini juga dilanjutkan dengan acara alinnya seperti pencucian benda pusaka oleh pemuka ada setempat. Nantinya puncak acara Maulid Nabi ini adalah saat warga berebut berkah gunungan sebagai simbol perayaan Maulid. Warga setempat akan berdesakan mengambil sesaji karena diyakini mendatangkan berkah dan rejeki yang berlimpah.

musdalifahyasin.wordpress.com

Rangkaian ritual ini juga memiliki kesan yang unik, yaitu warga di Salabose bebas masuk ke rumah warga dan menikmati hidangan yang telah disediakan oleh tuan rumah. Semakin banyak tamu yang datang maka harapannya rejeki di rumah tersebut juga semakin banyak.

Selain dalam rangka memperingati Maulid Nabi, serangkaian acara adat ini juga dilakukan untuk menghormati tokoh penyebar agama Islam di Tanah Mandar, yaitu Syekh Abdul Mannan. Pemerintah setempat pun mendukung acara ini karena menjadi ikon wisata religius dan budaya di Kota Majene.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengenal Lebih Dekat Kapurung, Makanan Khas Sulsel Yang Gurih

Marina Park Dikenalkan Sebagai Destinasi Wisata Baru Makassar