Berbagai spekulasi tentang dunia kesehatan tidak selalu bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Bahkan banyak juga pernyataan tertentu berkaitan dengan dunia kesehatan yang ternyata jauh berbeda dibandingkan fakta sebenarnya. Misalnya saja tentang kandungan suatu bahan atau efek sampingnya. Inilah yang bisa sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja bagi kamu yang ternyata sangat menyukai kedelai. Banyak mitos dikaitkan dengan biji-bijian yang satu ini lho!
Mitos tentang kedelai sudah banyak beredar dari waktu ke waktu. Terutama yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi wanita dan sejenisnya. Nah, seperti apa kebenaran dari mitos yang banyak berkembang tersebut? Simak ya, Guys!
Susu Kedelai Pemicu Kanker
Ada anggapan bahwa mengonsumsi susu kedelai ternyata bisa semakin meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Mitos ini pun berkembang seolah tidak berhenti menghantui para wanita. Namun, sebenarnya hal ini tidaklah benar. Mengonsumsi susu kedelai justru bisa mengurangi risiko kanker payudara. Selain itu, penelitian juga menambahkan bahwa mengonsumsi kedelai juga bisa mengurangi kambuhnya kanker pada mantan pasien kanker. Meskipun kedelai bisa meningkatkan estrogen, ternyata konsumsi kedelai justru banyak menghasilkan efek yang baik.
Kedelai dan Kesuburan
Penelitian menunjukan bahwa konsumsi kedelai berpengaruh besar pada tingkat kesuburan. Nah, pernyataan ini berbanding terbalik dengan fakta bahwa konsumsi protein hewani justru bisa meningkatkan masalah kesuburan. Coba konsumsi biji kedelai atau jenis kacang yang lain untuk mneghindarkan dari risiko ketidaksuburan ovulasi.
Kedelai dan Payudara Pria
Mitos menyebutkan bahwa mengonsumsi kedelai akan berpengaruh pada ukuran payudara yang akan semakin membesar pada seorang pria. Meski pernah ada kasus yang mendukung pernyataan tersebut, nyatanya pada penelitian yang dilakukan tahun 2010, hampir tidak ada bukti yang mengaitkan kedelai dengan hormon pria.
Efek feminisasi pada pria yang mengonsumsi kedelai tercatat terjadi sebanyak dua kasus. Pada kasus pertama, seorang vegan yang mengonsumsi 20 porsi kedelai setiap harinya. Sementara satu kasus lainnya adalah seorang pria yang mengonsumsi sekitar 3 liter susu kedelai setiap hari. Jadi, setiap efek yang didapatkan akan bergantung pada kadar konsumsi setiap harinya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!