in ,

Bocah 15 Tahun dari Mamasa Kena Gizi Buruk, Berat Badannya Hanya 6,7 Kg

Seorang bocah berusia 15 tahun warga Dusun Kondo, Desa Sepang, Messawa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat hanya memiliki berat badan 6,7 kg diusianya yang kini seharusnya sudah duduk di bangku SMP. Dikehatui nama bocah tersebut adalah Misar yang ternyata sudah menderita penyakit bawaan sejak lahir sehingga bocah ini mengalami gizi buruk.

Kondisi rumahnya yang jauh dari pusat kesehatan serta kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat orangtua Misar kesulitan untuk membawa Misar pergi berobat. Bahkan untuk menuju pusat kesehatan saja mereka harus menempuh jarak 60 kilometer. Sehingga hal ini menyebabkan Misar tidak pernah memperoleh perawatan dari dokter.

via mediarestorasi.com

Bahkan Ibunya yang bernama Farida (30) dengan terpaksa harus sering meninggalkan Misar karena ia harus bekerja di kebun miliknya. Misar yang saat ini menjadi pasien Puskesmas Bantu di Desa Sepang tersebut hanya bisa terbaring lemah tidak berdaya di atas tempat tidurnya.

Misar tak mampu makan dan minum sendiri terlebih untuk membalikkan badannya saja ketiak terbaring ia juga tidak mampu. Setiap hari ketika ditinggal ibunya bekerja, Misar ditinggalkan dalam kondisi terbaring di ruang tamu. Saat ibunya pulang pun posisi Misar juga tetap sama. Oleh karena itu setiap harinya Misar harus mendapat perawatan dan bantuan dari orangtuanya.

Diketahui bahwa Ibu Misar selama ini merupakan seorang janda yang telah ditinggalkan suaminya. Sehingga selama 15 tahun itulah Farida harus merawat sendiri Misar sambil bekerja mencari nafkah. Meskipun penyakit anaknya tersebut merupakan bawaan sejak lahir, tetapi hingga saat ini Farida belum pernah membawa Misar untuk berobat ke dokter.

Bahkan Misar memang telah mengalami gizi buruk sejak kecil sehingga bocah ini harus ditangani oleh bidan. Dengan alasan terkendala biaya dan jarak yang jauh membuat Farida tidak membawa anaknya tersebut berobat.

via regional.kompas.com

Suami Farida yang juga ayah dari Misar sudah pulang ke kampung halamannya di Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Farida saat ini hanya tinggal dengan Misar di sebuah rumah panggung sederhana berukuran 2,5×4 meter. Berkaitan dengan penyakit yang diderita Misar tersebut, Kristian selaku kepala Puskesmas Messawa menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya melakukan perawatan dengan memberikan gizi tambahan pada Misar.

Selain itu, Kristian bersama dengan pihak Puskesmas telah memberikan biskuit tetapi kendalanya adalah penyakit tersebut merupakan penyakit bawaan yang menyebabkan kekurangan gizi. Tetapi pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk mengupayakan pengobatan pada Misar sehingga bisa segera ditangani dokter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Seru! Menikmati Derasnya Air Terjun Tanjung Asap yang Memukau di Barru

Diikuti Wisatawan Asing, Begini Serunya Festival Mallipa’ di Parepare