Setelah diapit oleh pesawat Sukhoi 27/30 Mk bersenjata lengkap, akhirnya pesawat Sriwijaya Air tujuan Surabaya-Makassar berhasil dipaksa mendarat di Runwa 03-21 Bandara Sultan Hasanuddin oleh TNI AU pada Kamis (5/4/2018). Pesawat tersebut dilaporkan terbang ilegal dan dibajak oleh pihak asing. Laporan tersebut ditanggapi cepat oleh TNI AU dan langsung melakukan pengintaian. Tak lama prajurit lalu membengkuk 4 orang pembajak.
Senario yang dimainkan tersebut merupakan bagian dari latiah Sriti Gesit 2018 yang digelar selama empat hari. Pembajakan dan pendaratan tersebut, menurut Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel PnB David Y Tamboto adalah bagian dari latian Sriti Gesit 2018.
“Jadi ceritanya, pesawat sipil dibajal oleh pihak asing. Setelah mendapat informasi, prajurit langsung siaga dan terbang menggunakan Sukhoi untuk memaksa pembajak lepas landas ke bandara,” katanya.
Latihan ini dilakukan dengan bekerja sama dengan Airnav untuk menanggulangi serangan yang berakibat fatal bagi Indonesia. Selain itu pihak yang dilibatkan adalah pesawat Sukhoi 27/30 Skadron Udara 11, pihak bandara, Angkasa Pura I dan Airnav, Satuan Paskhas 466, serta Denhanud 472.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Masih Berhutang Rp 38 M, Listrik Layanan Check-in Sriwijaya Air Diputus – CakapCakap