Hindari 5 Kesalahan Ini dalam CV Lamaran Kerjamu

Pasca lulus dari bangku kuliah, pasti mencari pekerjaan merupakan aktivitas wajib yang harus kamu lakukan. Namun mencari pekerjaan itu bukanlah suatu hal yang mudah, selain itu prosesnya pun juga memakan waktu yang tak sebentar. Pertama kamu harus menggali informasi akankah ada lowongan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan dan gelar kamu. Selanjutnya mengirim lamaran yang di dalamnya juga disematkan sebuah curriculum vitae atau CV.

Ketika menulis CV pun tak boleh asal saja, terdapat beberapa hal yang wajib kamu hindari. Sebab jika salah memasukkan beberapa poin, tentu perusahaan tersebut akan enggan menerima kamu sebagai karyawannya. Lalu apa saja yang harus dihindari saat menulis sebuah CV?

Pengalaman kerja atau pencapaian yang sudah lama

Pernah mengikuti olimpiade sewaktu SMP atau SMA? Itu sudah lama sekali bukan? Sehingga tak perlu kamu cantumkan dalam CV-mu nanti. Selain itu, pencapaian kerja yang tak relevan dengan posisi kerja yang hendak kamu lamar juga tak perlu dicantumkan. Misalnya saja kamu melamar pada posisi arsitek, sementara pengalaman kerja kamu sebagai seorang barista di sebuah kedai kopi, tentu hal tersebut tak relevan.

Sebaiknya kamu hanya mencantumkan pengalaman kerja atau prestasi yang kamu miliki dalam 4 atau 5 tahun terakhir ini, itu pun harus yang senada dengan posisi yang kamu lamar, agar menjadi bahan pertimbangan perusahaan itu kelak.

Motto hidup

CV adalah gambaran dirimu secara profesional, sehingga hindari untuk menuliskan hal-hal yang berkonten pribadi seperti motto hidup, nama akun media sosial atau quotes dalam hidupmu. Tampilkan saja beberapa hal dari dirimu yang bersifat umum, seperti latar pendidikan, organisasi yang pernah diikuti serta tak lupa biodata tentang dirimu dan pelatihan apa yang pernah kamu ikuti.

Mencantumkan alamat email yang tidak meyakinkan

Kamu memiliki alamat email yang terdiri dari susunan kata-kata kurang meyakinkan atau tak umum? Misalnya saja seperti [email protected] atau [email protected]. Sebaiknya hindari menggunakan alamat email tersebut. Lebih baik jika kamu membuat alamat email baru dengan nama depan atau nama belakang.

Menuliskan nomor telepon lebih dari satu

Hal yang satu ini juga wajib kamu hindari, sebab hanya akan membuat pihak perusahaan bingung untuk menghubungi kamu di nomor yang mana. Sebaiknya hanya cantumkan 1 nomor telepon yang selalu aktif.

Salah ketik

Jika CV sudah siap, maka langkah selanjutnya adalah meneliti kembali dengan cara membacanya. Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik. Jika ada tulisan yang typo maka kamu akan dianggap sebagai sosok yang kurang teliti. Meskipun terkesan sepele namun hal ini bisa mengancam kamu tidak diterima di perusahana tersebut lho!