Apple sudah merilis iPhone X awal November lalu. Ini smartphone perkasa banget, lho! So, buat kalian yang udah inden, gak ada salahnya kan ngulik jeroan iPhone X?
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, iPhone X punya tampilan interior yang beda banget sama pendahulunya. Sebut saja iPhone 8 Plus yang dirilis September kemarin, yang punya single-deck mainboard. Smartphone yang satu ini mirip bangunan dua tingkat.
Kamu tahu kan guys, fungsi mainboard? Ya, apalagi kalau bukan buat mengontrol fungsi smartphone itu sendiri. Di sini tempatnya prosesor, kartu memori dan slot buat SIM card. So, kenapa, sih, Apple mutusin pake dua tingkat segala? Sebelum berangkat lebih jauh, kita lihat dulu fitur iPhone X ini, yuk!
Beda banget dengan semua seri iPhone, ponsel ini gak punya tombol home. Itu, lho, tombol bundar di bagian bawah semua iPhone. Desain yang berbeda ini disebabkan karena iPhone X sepenuhnya memanfaatkan teknologi facial recognition. Jadinya, proses unlock baru bisa dilakukan begitu ponsel ini mengenali wajah pemiliknya dengan bantuan kamera inframerah jarak pendek.
Nah, guys, teknologi facial recognition ini tentu menggunakan sensor dan software baru, kan. Konsekuensinya, iPhone X punya komponen lebih banyak. Berhubung sulit banget menempatkan semuanya dalam seukuran tangan, teori yang berkembang adalah Apple memakai 2 (dua) mainboard.
Desain dua mainboard ini berhasil mengurangi footprint mainboard sebesar 20 persen dan menciptakan ruang lebih banyak buat baterai. Ini sangat menguntungkan buat Apple. Soalnya, berbagai fitur barunya, termasuk teknologi facial recognition boros energi banget sehingga butuh baterai lebih dari 1 (satu). Makanya, guys, di iPhone X ini kamu bisa nemuin dua baterai dalam satu ponsel.
Penggunaan 2 baterai ini sangat wajar mengingat layar iPhone X menggunakan teknologi OLED (Organic Light-Emitting Diodes) yang doyan listrik. Nggak cuma itu, diagonal layar iPhone X lebih lebar 0,3 inch ketimbang iPhone 8 Plus yang ‘hanya’ 5,5 inch. Makanya, gak heran kalau 2 baterai benar-benar menjadi kebutuhan agar umur aktif ponsel lebih lama. Untuk itu, baterai iPhone X kapasitasnya dinaikkan menjadi 2,716 mAh; cukup jauh bedanya dari baterai iPhone 8 Plus yang 2,691 mAh.
Nggak bisa dipungkiri bahwa yang membuat iPhone X jauh lebih mahal adalah penggunaan papan sirkuit ala double-decker dan dua baterai. Eits, masih ada lagi, lho! Jeroan iPhone X gak sekadar info di atas.
Masih ada yang perlu kamu tahu. Misal nih, teknologi OLED-nya buatan Samsung Electronics, dan kamera inframerah jarak pendeknya memakai komponen buatan STMicroelectronics. Seperti yang dilansir dari Nikkei, Sharp dan Japan Display yang selama ini memasok LCD iPhone gak dipakai lagi jasanya. Tapi, masih ada banyak perusahaan Jepang yang diajak joinan oleh Apple, seperti:
- Sony, yang bertanggung jawab untuk urusan sensor gambar di kamera
- Nissha, yang memproduksi touch panel
- Murata Manufacturing, yang memproduksi resin multilayer substrate
- Toshiba, yang SanDisk, produknya, menjadi andalan untuk penyedia storage
Nah, perlu kamu tahu, boleh aja iPhone X disebut buatan Amerika Serikat, tapi 1.300 komponen di dalamnya tuh buatan Jepang guys!
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!