CakapCakap – Cakap People! Apa yang akan terjadi jika kita makan roti setiap hari? Meski makanan pokok orang Indonesia adalah nasi, roti tetap menjadi pilihan sarapan atau bekal bagi sebagian orang. Selain itu, roti juga biasa menjadi camilan atau oleh-oleh khas suatu daerah.
Menurut Grain Foods Foundation, roti bisa menjadi sumber folat, serat, zat besi, vitamin B, dan lain sebagainya. Namun, apakah roti baik jika dikonsumsi setiap hari?

Berikut penjelasan ahli terkait manfaat roti dan apa yang terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi roti, sebagaimana dilansir dari laman Eating Well!
Manfaat Roti
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, roti memang mengandung segudang nutrisi baik bagi tubuh. Maka dari itu, berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Meningkatkan Asupan Serat
Semua jenis roti mengandung serat, yakni nutrisi penting untuk pencernaan dan diet. Namun, beberapa jenis roti seperti 100 persen roti gandum utuh mengandung lebih banyak serat dibandingkan jenis roti lainnya.
Menurut Kristi Ruth, RD, LDN, seorang ahli gizi, roti yang terbuat dari gandum utuh lebih direkomendasikan karena mengandung lebih banyak serat, hal ini memberi manfaat bagi pencernaan dan membuat kamu kenyang lebih lama.
Sepotong roti gandum utuh mengandung 2 gram serat, dan roti multigrain utuh dapat mencapai 3 gram serat. Jadi, seporsi roti lapis yang terbuat dari 2 potong roti dapat meningkatkan asupan serat, ditambah lagi dengan sayur atau kondimen dalam roti lapis tersebut.
Mendapat Banyak Asupan Nutrisi
Selain serat, zat besi, dan vitamin B, roti juga mengandung protein, kalsium, thiamine, manganese, dan zinc yang tinggi.
Roti tawar juga dianggap sebagai sumber folat yang signifikan, yaitu zat penting untuk ibu hamil. Sebab, menurut Elana Natker, juru bicara Grain Foods Foundation, ibu hamil yang kekurangan folat selama hamil akan meningkatkan risiko kelainan tabung saraf pada janin hingga 30 persen.
Risiko Memakan Roti Terlalu Banyak
Meskipun tergolong sebagai makanan sehat, mengonsumsi roti berlebihan tentu juga ada risikonya. Apa saja risikonya?
Membuat Perut Begah
Bagi sebagian orang, terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kadar serat yang tinggi bisa membuat perut begah dan kembung. Untuk itu, jika kamu sensitif terhadap kandungan serat, lebih baik pilih roti tawar biasa atau roti sourdough yang mengandung serat lebih sedikit.
Gula Darah Meningkat
Menurut pernyataan Harvard T.H. Chan School of Public Health, meski roti bisa memenuhi asupan nutrisi harian, roti tetaplah karbohidrat yang bisa meningkatkan gula darah.
Semakin rendah kandungan serat pada roti, maka semakin tinggi indeks glikemiknya. Maka dari itu, untuk mengurangi lonjakan gula darah dari roti—seperti roti tawar— konsumsilah dengan protein rendah lemak untuk memperlambat pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah. Hal ini sangat penting, terutama untuk pengidap diabetes.
Bisa Membuat Lesu
Cakap People! Meskipun roti bisa menjadi asupan energi, jika tidak dibarengi dengan konsumsi protein, lemak sehat, atau roti tinggi serat, kamu justru akan merasakan penurunan energi sehingga menjadi lesu.
Jadi, jika kamu terbiasa menjadikan roti sebagai sarapan, pastikan untuk mengkombinasikannya dengan selai, telur, atau alpukat tumbuk jika memungkinkan.