CakapCakap – Cakap People! Apa yang akan terjadi pada tubuh saat minum alkohol? Ahli mengingatkan ada sederet dampak minuman tersebut pada tubuh.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memang memiliki rekomendasi batas aman konsumsi minuman alkohol. Namun dokter spesialis penyakit dalam Sukamto batas ‘aman’ di sini sifatnya relatif. Artinya, tiap orang memiliki toleransi berbeda terhadap alkohol.
“Perlu ditekankan bahwa “aman” di sini bersifat relatif – cara paling aman tetaplah tidak mengonsumsi alkohol sama sekali,” kata Sukamto via pesan singkat pada CNN Indonesia.
Apa yang terjadi pada tubuh saat minum alkohol?

Dia menjelaskan efek alkohol pada tubuh bisa dibagi dalam efek akut atau langsung dan efek kronis atau jangka panjang.
Efek jangka pendek atau langsung
1. Sistem saraf
Efek alkohol terhadap sistem saraf antara lain:
– Penurunan koordinasi dan keseimbangan
– Bicara pelo atau cadel
– Penurunan kemampuan menilai situasi
– Rasa kantuk berlebihan
– Dalam kasus berat, minum minuman beralkohol bisa mengakibatkan hilang kesadaran.
2. Sistem pencernaan
Minum minuman beralkohol bisa mengakibatkan mual dan muntah, diare dan sakit perut.
3. Kardiovaskular
Kamu akan merasakan detak jantung makin cepat atau tidak teratur. Kemudian tekanan darah jadi tidak stabil.
4. Efek lain
Dalam dosis sangat tinggi atau ekstrem, minum minuman beralkohol bisa memicu keracunan alkohol akut, depresi pernapasan, koma dan kematian.
Efek jangka panjang atau kronis
Apa yang terjadi pada tubuh saat minum alkohol? Dalam jangka panjang, alkohol menimbulkan masalah pada tubuh antara lain:
1. Sistem saraf
Sistem saraf terganggu termasuk:
– Kerusakan otak permanen
– Gangguan memori dan konsentrasi
– Wernicke-Korsakoff syndrome atau kelainan yang mengakibatkan kerusakan pada talamus dan hipotalamus otak
– Neuropati perifer, penyakit kerusakan pada sistem saraf perifer atau saraf tepi
– Gangguan tidur kronis
2. Sistem pencernaan
Sejumlah masalah pencernaan serius patut diwaspadai seperti,
– sirosis hati
– pankreatitis kronis
– tukak lambung
– peradangan usus
– kanker mulut, tenggorokan, esofagus